MAGELANGEKSPRES -- Wonosobo merupakan kabupaten yang terkenal dingin bahkan suhu di daerah tersebut bisa membuat tanaman sampai membeku.
Oleh karena itu, kuliner hangat dan berkuah sangat cocok untuk dikonsumsi seperti olahan mie.
Mie ongklok adalah olahan mie rebus khas kota Wonosobo.
BACA JUGA:Mencicipi Kelezatan Nasi Lesah, Kuliner Khas Magelang yang Mirip Soto
Mie ini dibuat dengan bahan kol dan potongan daun kucai yang disajikan dengan kuah kental berkanji.
Asal-usul mie ongklok berasal dari nama alat masaknya yaitu ongklok.
Ongklok merupakan keranjang kecil dari anyaman bambu yang berfungsi untuk merebus mie.
Mie ongklok banyak di jajakan di rumah makan, warung, maupun, pedagang gerobakan di Kota Wonosobo. Hidangan ini cocok disandingkan dengan keripik tahu, sate-satean, dan tempe kemul.
BACA JUGA:Mengenal Wajik Makanan Tradisional Khas Magelang, Ternyata Sudah Ada Sejak Jaman Majapahit
Mie Ongklok sendiri sangatlah terjangkau, 1 porsi Mie Ongklok hanya Rp 10.000 sampai dengan 15.000. Sedangkan untuk Sate Sapi harganya Rp 23.000 pe porsi isi 10 tusuk sate sapi.
Untuk Geblek dan Tempe Kemul seharga Rp 1.000 per bijinya.
Mie Ongklok ini sudah menjadi makanan legendaris dan wajib dicoba ketika berkunjung ke Wonosobo, terkhususnya wilayah Dieng.
BACA JUGA:Mengenal Potil : Jajanan Khas Magelang yang Menggoda Selera
Perpaduan rasa yang gurih dan kuah kental membuat mie ini banyak digemari oleh wisatawan. Yang menjadikan mie ini istimewa dibanding mie rebus lainnya karena kuahnya.
Kuahnya berasal dari pati yang dicampur gula jawa, ebi, serta rempah.