3 Karya Budaya Wonosobo Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025

MAGELANGEKSPRES.ID - Tiga karya budaya asal Kabupaten Wonosobo resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia Tahun 2025 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).

Penetapan ini membuktikan bahwa kekayaan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Wonosobo terus dilestarikan oleh lintas generasi.

Adapun tiga karya budaya tersebut adalah kuliner Mie Ongklok, kesenian Wayang Kedu Gagrak Wonosaban, dan Tradisi Ambeng Desa Tieng.

BACA JUGA:Diguyur Hujan, Jalan Utama Prumasan Wonosobo Retak dan Amblas

Warisan Budaya Takbenda Wonosobo

1. Mie Ongklok

Mie Ongklok menjadi kuliner khas Wonosobo yang terinspirasi dari hidangan Tionghoa, Lo Mie.

Hidangannya yang telah disesuaikan dengan bahan dan cita rasa lokal membuat ciri khasnya terletak pada kuah kental berbumbu khas dan taburan daun kucai.

Oleh karena itu, makanan ini biasanya disajikan bersama tempe kemul dan sate sapi, menjadikannya lekat sebagai ikon kuliner di Wonosobo.

BACA JUGA:Guru Honorer Wonosobo yang Viral, Anik Nur Hidayati Bakal Polisikan Istri Suroto

2. Wayang Kedu Gagrak Wonosaban

Wayang Kedu Gagrak Wonosaban merupakan varian wayang gaya Kedu yang berkembang di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Warisan budaya ini berasal dari kulit kerbau dengan ketebalan 2 milimeter, lebih tebal dibandingkan jenis wayang lainnya sehingga lebih kokoh dan khas.

Melalui lakon dan dialognya, Wayang Kedu Gagrak Wonosaban merefleksikan kehidupan masyarakat yang sarat nilai moral dan filosofi Jawa.

BACA JUGA:Eksplor Wonosobo Lewat Program 5 Dieng Baru yang Punya Pesona Alam Menakjubkan

3. Tradisi Ambeng Desa Tieng

Tradisi di Desa Tieng ini menjadi bentuk pelestarian budaya kuliner yang sarat akan makna spiritual dan sosial.

Ambeng merupakan hidangan nasi putih dengan berbagai lauk dan sayur yang beralaskan daun pisang.

Sumber: wonosobo ekspres