Penghujung Tahun, Harga Cabai Rawit di Wonosobo Meroket

Penghujung Tahun, Harga Cabai Rawit di Wonosobo Meroket

HARGA. Pemantauan harga komoditas di Pasar Wonosobo.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemantauan di Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Garung menunjukkan kondisi harga secara umum terkendali.

Namun sejumlah komoditas sembako mengalami lonjakan harga, salah satunya harga cabai rawit tembus Rp85 ribu perkilo di Kabupaten Wonosobo.

Kabag Perekonomian Setda, Joko Widodo mengatakan stok bahan kebutuhan pokok tercatat aman dan mencukupi hingga setelah perayaan Nataru.

BACA JUGA:Harga Cabai di Kabupaten Temanggung Meroket hingga Rp80 Ribu, Pedagang: Tiga Minggu Naik Terus

Ada sejumlah sembako mengalami kenaikan, akibat cuaca hujan, berkurangnya pasokan, tingginya harga dari petani, serta meningkatnya permintaan jelang perayaan.

"Dari monitoring yang kami gelar,berjumlah komoditas mengalami lonjakan harga, selebihnya terpantau stabil," ungkapnya.

Minyak goreng curah naik tipis 1% menjadi Rp18.500/kg, Minyakita naik 3% menjadi Rp18.000/liter.

BACA JUGA:Di Magelang Harga Cabai Melonjak hingga Rp77.000/kg, Warga Berebut Paket Gratis

Beras premium naik 3%, SPHP naik 4%., cabai rawit merah mengalami kenaikan paling signifikan, yaitu 46% atau Rp83.750/kg.

Adapun, komoditas wortel naik 25%, telur ayam ras naik 4%, dan daging ayam ras naik 12%.

Sementara gula pasir, terigu premium, beras medium, dan minyak kemasan premium terpantau stabil tanpa perubahan harga.

BACA JUGA:Harga Cabai di Temanggung Melonjak Tajam, Petani Akhirnya Tersenyum Lagi

BBM dan LPG terpantau aman Terkendali, di SPBU Ngasinan dan SPBU UD Metro Group menunjukkan pasokan Pertalite, Pertamax, dan Solar tersedia cukup, tanpa antrean panjang.

Harga BBM sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: wonosobo ekspres

Berita Terkait