Pentas Hiburan Nataru Ditiadakan, Pemkab Wonosobo Ganti Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera

Pentas Hiburan Nataru Ditiadakan, Pemkab Wonosobo Ganti Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera

Pemkab Wonosobo mengajak doa bersama untuk korban bencana Sumatera sebagai pengganti perayaan pentas hiburan di Nataru-jcomp-FREEPIK

MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat setelah perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) tidak menyelenggarakan pentas hiburan maupun pertunjukan musik.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas duka nasional akibat bencana alam yang melanda sejumlah daerah baik di Sumatera maupun Aceh.

Sehingga Pemkab Wonosobo menggelar doa bersama sebagai penggantinya dengan tujuan ikhtiar batin, ruang refleksi, serta harapan keselamatan dan kekuatan untuk seluruh masyarakat yang sedang menghadapi ujian.

BACA JUGA:Taj Yasin Hadiri Jateng Bersholawat MAJT, Ajak Doa Bersama untuk Korban Bencana

BACA JUGA:Warga Lereng Sumbing Galang Donasi untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh dan Sumatera

BACA JUGA:Wonosobo Gelar Pelatihan HerTech: Perempuan Berdaya AI, Tingkatkan Literasi Digital Secara Inklusif

Masyarakat juga diajak untuk menyambut momentum Nataru secara bijak tanpa euforia berlebihan.

Karena kesederhanaan dinilai sebagai wujud empati dan kepedulian sosial terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana sekaligus langkah menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.

Pemerintah daerah kian mengajak warga untuk menutup tahun dengan doa dan menyambut tahun baru dengan hati yang peduli, semangat kebersamaan, serta komitmen untuk saling menguatkan.

BACA JUGA:Donasi untuk Korban Bencana Sumatera Kini Bisa Lewat Aplikasi BRImo

BACA JUGA:Satlantas Polres Purworejo Sambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 dengan Doa Bersama

BACA JUGA:Disapu Angin Puting Beliung, 34 Rumah Warga Desa Kebrengan Wonosobo Rusak

Sebelumnya, komunitas sosial dan lingkungan yakni Wonosobo Peduli Untuk Negeri membuka donasi bagi korban bencana banjir dan longsor di Sumatera baik berupa sembako, susu formula, pampers, obat-obatan, makanan siap saji, hingga bantuan uang tunai.

Hingga 15 Desember 2025, total dana yang dihimpun dari aksi kemanusiaan tersebut mencapai Rp8.145.000 dan akan disalurkan untuk membantu meringankan beban para korban bencana.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: wonosobo ekspres

Berita Terkait