Garap UMKM Berbasis Agribisnis, KWT Sinar Putri Ajak Kaum Ibu Mandiri Tanpa Urbanisasi

Minggu 01-10-2023,18:36 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Lukman Hakim

Pengetahuan anggota terkait produksi terus bertambah, tetapi keinginan mereka terganjal modal. Beruntung, pada tahun 2022 KWT Sinar Putri mendapat bantuan peralatan produksi dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

Pendampingan juga diberikan kepada anggota untuk turut mendukung terwujudnya pertanian cerdas iklim melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Mereka lalu diajak aktif mengikuti Bimtek dan pelatihan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purworejo.

Sejak itulah, berbagai produk diolah secara profesional menggunakan peralatan memadai. Mulai dari tahap perencanaan, produksi, pengemasan, hingga pemasaran.

Bidang usaha juga diperluas hingga ke budi daya ikan lele dan sayur-mayur.  Lahan pekarangan yang semula menganggur, kini menjadi ladang rupiah. 

“Alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 9 produk dengan kemasan cantik yang kami pasarkan. Semua produk juga sudah terdaftar NIB dan PIRT,” jelas Tri Sutarti. 

BACA JUGA:Disiplin Berlalu-Lintas Perlu Dikenalkan Sejak Dini, Siswa KB Munawaroh Purworejo Diajak ke Kantor Satlantas

Kini, dengan jumlah anggota yang mencapai sekitar 30-an, KWT Sinar Putri terus menaikkan kelas. Berbagai produk dipasarkan secara offline dan online hingga ke berbagai daerah hingga meraup omzet jutaan rupian.

Secara offline, produk KWT telah terpajang di toko-toko dalam dan luar desa serta menjadi oleh-oleh khas Desa Awu-Awu.

Adanya produk UMKM tersebut turut mendukung pengembangan sektor wisata Desa Awu-Awu, khususnya wisata religi Makam Waliyullah Syeh Abdul Jalal yang terletak di RT 02 RW 02. 

“Secara online, kami memanfaatkan media sosial dan masuk beberapa marketplace. Kami juga sudah mencoba mendaftar aplikasi Blangkon Jateng milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Tri yang juga Ketua Pokdarwis desa setempat.

Menurut Tri Sutarti, seluruh anggota KWT Sinar Putri telah bertekad untuk terus bergerak maju. Harapannya, visi terwujudnya KWT yang sejahtera, berwawasan agribisnis, dan berkelanjutan, dapat direalisasikan. 

“Kami berterima kasih kepada pemerintah desa yang sudah memberikan banyak dukungan, termasuk mendorong warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan sehingga menjadi tempat budidaya berbagai tanaman bernilai ekonomis. Selain itu juga kepada penyuluh pertanian yang telah memberikan pendampingan secara berkelanjutan,” tandasnya. 

BACA JUGA:Expo UMKM Warnai Peresmian Wisata Manggul Joyo Purworejo

Bakti Woro Haryanti SP, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ngombol, menyatakan bahwa kiprah dan konsistensi KWT Sinar Putri layak diapresiasi.

Apalagi, belum lama ini KWT Sinar Putri menjadi yang terbaik dari 7 BPP se-Kabupaten Purworejo dan berhak melaju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam Perlombaan SIMURP Kategori KWT Terbaik.

Kategori :