“Pekan depan akan ada penilaian dari tim Jateng,” kata Bakti didampingi Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan Desa Awu-Awu, Yeni Rahmawati AMd P.
Menurut Bakti, KWT Sinar Putri memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan pertanian cerdas iklim. Dari aspek kelembagaan, manajemen KWT juga tertata dengan baik. Mulai dari administrasi, pengolahan hingga pemasaran produk pertanian.
“Tiap bulan diisi dengan beragam aktivitas positif, seperti materi penyuluhan dan pelatihan-pelatihan. Kita terus mendampingi, memfasilitasi Bimtek dengan menghadirkan narasumber sesuai kebutuhan anggota. Ada juga pendampingan terkait pemasaran yang mengikuti perkembangan zaman, di mana sekarang lebih mengarah ke digitalisasi,” ungkapnya.
Kepala Desa Awu-Awu, Winarto, mengaku bangga terhadap keberadaan KWT Sinar Putri. Menurutnya, Desa Awu-Awu yang yang terletak di kawasan selatan Kabupaten Purworejo terdiri atas dua RW dengan mayoritas penduduk petani.
Keberadaan KWT turut mendukung pemerintah desa dalam hal pemberdayaan masyarakat sehingga mampu menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan.
“Tidak hanya bagi anggota, KWT Sinar Putri juga banyak berkontribusi bagi masyarakat luas. Jadi warga tidak lagi harus urbanisasi ke kota karena di desa juga bisa berkarya dan mandiri. Kami akan terus mendukung KWT untuk mewujudkan Awu-Awu yang lebih maju,” tandasnya. (*)