Waspada DBD di Temanggung! Dinkes Ingatkan Bahaya Pancaroba, Fogging Tak Lagi Efektif?

Waspada DBD di Temanggung! Dinkes Ingatkan Bahaya Pancaroba, Fogging Tak Lagi Efektif?

JENTIK. Petugas kesehatan dari Dinkes Temanggung sedang memeriksa jentik-jentik nyamuk di salah satu rumah warga di Kecamatan Temanggung.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Memasuki masa pancaroba, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Kondisi peralihan musim seperti ini sangat rawan terhadap penyakit DBD," ujar Kepala Dinkes Temanggung, Intan Pandanwangi, Senin, 17 Februari 2025.

Ia menjelaskan bahwa DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak dengan cepat di tempat-tempat kotor dan lembap, terutama di area dengan genangan air.

BACA JUGA:20 Kecamatan di Temanggung Ramai-ramai Tekan Penyebaran DBD, Ini yang Dilakukan

BACA JUGA:Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk! Pj Bupati Temanggung Turun Tangan, Ini Solusinya

Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah efektif dalam menekan perkembangbiakan nyamuk ini.

"Masyarakat harus berperan aktif dalam pencegahan. Tanpa kesadaran masyarakat, upaya ini akan sulit dilakukan. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri lebih efektif dibandingkan fogging, karena di beberapa desa yang telah difogging, kasus DBD masih bermunculan," jelasnya.

Ia menambahkan, curah hujan yang masih tinggi di bulan Februari dan Maret berpotensi menciptakan genangan air, yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

BACA JUGA:Kasus DBD di Temanggung Peringkat 30 se-Jateng, Capai 1.215 Kasus

BACA JUGA:Tradisi Srobong Gobang: Harapan Petani Tembakau Lereng Sumbing untuk Panen Melimpah di 2025

"PSN dapat dilakukan dengan menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, serta tempat minum hewan. Selain itu, penggunaan obat anti-nyamuk, baik oles maupun bakar, juga penting untuk mencegah gigitan nyamuk," tambahnya.

Dinkes Temanggung mencatat sebanyak 79 kasus DBD sejak Januari hingga pertengahan Februari 2025.

Dari jumlah tersebut, 56 kasus merupakan DBD biasa, 17 kasus tanpa warning sign, 5 kasus demam berdarah dengue, dan 1 kasus dengue shock syndrome.

BACA JUGA:Daftar 5 Kecamatan di Temanggung yang Kasus DBD Tinggi, Dua Orang Meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekpsres