Daftar 5 Kecamatan di Temanggung yang Kasus DBD Tinggi, Dua Orang Meninggal

Daftar 5 Kecamatan di Temanggung yang Kasus DBD Tinggi, Dua Orang Meninggal

FOGGING. Petugas DKK Temanggung sedang melakukan fogging di kelurahan Joho Kecamatan Temanggung.-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Temanggung terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini ada dua orang yang meninggal dunia akibat serangan nyamuk aedes aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan Temanggung Intan Pandanwangi menyebutkan, dua warga yang meninggal akibat penyakit demam berdarah berasal dari kecamtan Kaloran dan Kecamatan Bejen.

"Meninggalnya bulan Februari lalu," terangnya disela meninjau pelaksanaan Fogging di Kelurahan Joho Kecamatan Temanggung, Kamis 6 Juni 2024.

BACA JUGA:86.754 Keluarga di Temanggung Menerima Bantuan Beras, Pj Bupati: Jangan Diperjualbelikan

Disebutkan dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung kasus DBD terbanyak ditemukan di 5 Kecamatan.

Yakni Kecamatan Temanggung 189 kasus, Kecamatan Kranggan 189 kasus, Kecamatan Kandangan 84 kasus, Kecamatan Kaloran 71 kasus dan Kecamatan Parakan 71 kasus.

Menurutnya, tingginya kasus DBD ini karena beberapa faktor. Diantaranya, tingkat kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan masih minim. Selain itu faktor perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Kesadaran masyarakat menjadi yang utama. Jika tingkat kesadaran masyarakat tinggi maka kebersihan lingkungan akan lebih terawat dan terjaga, sehingga sarang nyamuk juga menjadi minim,"terangnya.

Ia mengatakan, untuk mengurangi dan mencegah penyebaran kasus DBD pihaknya bersama kader sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melaksanakan 3 M.

BACA JUGA:Merpati Tim Wahana Baru Jawara Lomba Merpati Kolong di Temanggung, Hadiah Puluhan Juta

Penjabat Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menambahkan, berdasarkan dara yang dilangsir dari DInas Kesehatan, kasus DBD di Kabupaten Temanggung hingga saat ini tercatat sebanyak 1.032 kasus.

"Datanya memang banyak, penanganan juga sudah langsung dilakukan di daerah-daerah yang terdeteksi ada DBD," jelasnya.

Ia mengatakan, penanganan kasus DBD akan dilakukan sesuai dengan tingkatan kasus itu sendiri, mulai dari pemberantasan sarang nyamuk hingga dilakukan pengasapan atau fogging.

Namun katanya, semua langkah dan upaya yang dilakukan tidak akan berhasil maksimal, manakala masyarakat tidak ikut serta dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres