Kiprah UMKM di Kota Magelang, Kurangi Penangguran Sampai Tingkatkan PDRB

NARASUMBER. Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang Marjinugroho jadi nara sumber motivasi ratusan pelaku UMKM Kota Magelang di Hotel Puri Asri, Rabu, 5 Februari 2025-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah lama menjadi pilar penting dalam perekonomian di Kota Magelang.
Sektor ini memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penciptaan lapangan kerja.
Tak ayal, eksistensi UMKM di Kota Magelang berpengaruh besar terhadap penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran yang kini tinggal tersisa 4,4 persen dari total usia produktif.
BACA JUGA:14 Tahun Berdiri, Tuin Van Java Kota Magelang Jadi Barometer UMKM
Demikian disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Marjinugroho saat membangkitkan UMKM dan memberikan motivasi kepada ratusan pelaku UMKM di Hotel Puri Asri, Rabu, 5 Februari 2025.
"Data dari Pemkot Magelang, UMKM menyumbang 60 persen terhadap PDB lokal dan menyerap 90 persen dari total tenaga kerja. Hal ini menjadikan Kota Magelang lebih unggul dibanding daerah atau kota-kota lainnya," kata Marjinugroho.
Namun, di balik kontribusi besar ini, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan yang signifikan.
BACA JUGA:Optimalkan UMKM Binaan, Bumdes Berkah Gemilang Magelang Gelar Pelatihan Content Creator
Salah satu yang menonjol adalah minimnya pemanfaatan digitalisasi bagi pelaku usaha di Kota Magelang.
"Kabar baiknya, ketentuan terhadap hukum seperti perizinan, nomor induk berusaha (NIB) capaiannya sudah sangat tingi. Tinggal ke depan bagaimana kita semangat menghadapi tantangan ke depannya," ujarnya.
Kendati legalitas, mayoritas sudah berada di genggaman, tapi tantangan lain yang juga bisa menjadi penghambat adalah keterbatasan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA:Laz DKD Magelang Beri Bantuan Gerobak dan Ambulans untuk UMKM
Pelaku UMKM sering kali mengabaikan pengetahuan dalam inovasi, riset pasar, serta adaptasi teknologi.
"Terlepas dari sekian banyak keuntungan, sifat UMKM itu cenderung tidak stabil, baik dari segi jenis usaha maupun lokasi, UMKM sering kesulitan untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif. Maka, digitalisasi mutlak dilakukan sebagai adaptasi tantangan yang lebih berat ke depannya," tandas politisi Partai Demokrat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres