Namun, kenyataannya, lorong dari Sumur Gumuling ini dikatakan lebih panjang ke arah barat.
BACA JUGA:Benarkah Mitos Bawa Pasangan ke Candi Prambanan Akan Dapat Kutukan Seperti Roro Jonggrang?
Akan tetapi lantaran bangunan tersebut masih utuh, pada tahun 1972 bangunan tersebut dipagari dan ditutup hingga tersisa 39 meter.
Sebelum direnovasi, kabarnya lorong ini dapat mencapai pantai laut selatan.
Selain itu, ada mitos yang menyebutkan bahwa Sumur Gumuling adalah tempat pertemuan antara Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul dengan Sultan Yogyakarta.
Sementara menurut seorang pengawas Tamansari, dikatakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono I memang membangun Keraton dalam satu sumbu lurus imajiner, yang terhubung dengan Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis.
Hal ini dilatarbelakangi keinginan Sultan agar ketiganya dapat berkolaborasi secara sinergis.
Selain sebagai pintu gerbang gaib menuju pantai selatan, konon katanya, ada tradisi bila pasangan berciuman di salah satu tempat di Tamansari maka hubungannya akan langgeng.
BACA JUGA:Mitos Goa Pindul Gunungkidul, Goa Terlarang Bagi Siapapun yang Ingin Masuk di Dalamnya
Meski demikian, banyak yang menilai bahwa mitos ciuman tersebut hanya karangan para pemandu wisata untuk menarik perhatian.
Bahkan, salah satu penjaga Tamansari mengatakan jika mitos ciuman ini hanyalah karangan dan tidak etis dilakukan di tempat bersejarah seperti Tamansari.
Masyarakat Jawa, apalagi di lingkungan kerajaan, katanya, sangat memegang teguh etika dan kesopanan. Maka sungguh tidak layak jika mitos karangan tersebut dipraktikkan para pengunjungnya.
"Sungguh itu merupakan pukulan bagi wisata Jogja, yang selama ini memegang teguh nilai kesopanan dan adat istiadat," kata seorang penjaga itu kepada Magelang Ekspres pada Agustus 2023 lalu.
Sejarah Taman Sari Jogja
Suasana indah di Taman Sari Jogja-@wisata_tamansari_yogyakarta-INSTAGRAM
Taman Sari Jogja telah berdiri sejak tahun 1785, yang ditandai dengan candra sengkala catur naga rasa tunggal (tanda istana baru) oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.