2. Magelang sebagai Kota Tertua Kedua di Indonesia
Berdiri para 11 April 907 M membuat Magelang ditetapkan sebagai kota tertua kedua di Indonesia, setelah Palembang yang menempati urutan pertama.
Pada masa pemerintahan Kolonial Inggris, tepatnya abad ke-18, Magelang sempat menjadi pusat pemerintahan kabupaten atas perintah Kerajaan Inggris.
Pada saat itu pula mulai dibangun alun-alun, masjid, hingga kantor bupati.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Magelang ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Kedu pada tahun 1818.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Omah Kembang Merbabu, Wisata Ngablak yang Serasa Berada di Luar Negeri
3. Hadirnya Gunung di Tengah Kota
Gunung di tengah kota ini menjadi salah satu ikon pariwisata di Kota Magelang.
Namanya adalah Gunung Tidar, yang lebih dikenal dengan julukan `Pakunya Tanah Jawa`.
Mengapa disebut demikian? Di puncak Gunung Tidar tertapat tugu yang tidak terlalu tinggi, memiliki simbol huruf `sa sa sa` dalam aksara jawa pada tiga sisi tugu tersebut.
Tugu tersebut yang dipercaya oleh orang-orang sebagai `Pakunya Tanah Jawa` atau bisa dibilang penyeimbang tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa aman dan tenang.
Dalam Gunung Tidar ini terdapat makam-makan tua yang sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.
Beberapa makam tersebut adalah Makam Syaikh Subakir, Makan Kyai Sepanjang, dan Makam Kyai Semar.
BACA JUGA:6 Alasan Magelang Dijuluki Kota Militer, Bukan Cuma Akmil Tapi Armed pun Ada 2
4. Magelang Sebagai Kota Militer
Sudah menjadi rahasia umum jika pusat palatihan militer hingga akademi militer terdapat di Kota Magelang, yang berhasil mencetak para perwira-perwira tinggi.