WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Seorang kakek asal warga Desa Plunjaran Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dua hari tak pulang ke rumah.
Setelah ditelusuri, ternyata korban nahas ditemukan tak bernyawa di dalam sumur di sekitaran rumahnya, Senin (9/10) sore.
Plt BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan kronologi kejadiannya bermula ketika korban diketahui tidak pulang ke rumah selama dua hari.
BACA JUGA:Pemeliharaan Jaringan, 23 Wilayah di Wonosobo Padam Bertahap
Namun saat pihak keluarga melakukan pencarian lansia bernama Sugiarto (75) justru didapati sudah meninggal.
"Korban sempat pergi dari rumah. Tapi pas dicari kok ternyata korban sudah ditemukan tewas," kata Bambang, kemarin.
Ketika proses pencarian di sekitaran rumah, seorang saksi mata, Kuwatno (58) mengaku melihat sandal dan sebilah sabit di dekat sumur milik tetangga korban hingga berhasil menemukan titik di mana Sugiarto wafat.
"Saya tanya ke keluarganya katanya sandal dan sabitnya itu punya korban. Saya menemukannya di dekatnya sumur jam 13.30 WIB," ungkapnya.
BACA JUGA:Musim Kemarau Tahun Ini, Peristiwa Kebakaran di wonosobo Meningkat 50 Persen
Kuwatno mengatakan, setelah mendapatkan dua jejak tersebut, pihaknya kembali menelusuri keberadaan korban. Tak disangka-sangka, Sugiarto ditemukan meninggal kecemplung ke dalam sumur.
"Sumurnya tidak begitu dalam tapi memang diameternya sempit. Saya lihat kaki korban dari atas sumur," terangnya.
Setelah itu, Kuwatno langsung menghubungi pihak perangkat dan juga kepolisian setempat. Sejam kemudian, tim BPBD, Polsek Wadaslintang beserta tim inafis Polres Wonosobo tiba di lokasi.
Pihak kepolisian melakukan pengamanan bukti barang milik korban, hingga kemudian melakukan evakuasi. Namun pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi.
BACA JUGA:HKJS ke-29, Sebagian Masyarakat Wonosobo Berpotensi Alami Gangguan Mental
"Keluarga sudah ikhlas dan tidak mau korbannya diautopsi. Akhirnya operasi pun berakhir," tandasnya. (mg7)