Renyahnya Peyek Petho Khas Magelang: Camilan yang Hits Sampai Belanda dan Tips Membuatnya Agar Tahan Lama !

Rabu 11-10-2023,09:00 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Arief Setyoko

MAGELANGEKSPRES -- Renyahnya Peyek Petho camilan khas Magelang yang begitu gurih. Saking enaknya sampai dibawa ke Belanda.

Peyek Petho merupakan camilan asal Magelang yang berbahan dasar dari ikan petho atau ikan kecil-kecil yang biasa ditemukan di perairan air tawar seperti aliran sungai.

Petho sendiri menjadi kudapan yang begitu digemari, sebab cita rasanya yang gurih alami walau tanpa adanya tambahan garam.

Ukurannya yang sebesar satu ruas jari ini begitu mudah dimakan.

Sehingga anak-anak pun dapat mengkonsumsinya dengan aman tanpa khawatir tertelan oleh duri ikan.

Keseluruhan bagiannya dapat dimakan, sehingga ikan jenis petho ini cocok dijadikan sebagai peyek atau rempeyek oleh masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Resep Wedang Kacang dan Sate Pisang Khas Magelang, Bisa Jadi Ide Jualan Angkringan!

Seperti Peyek Petho Bu Daroyah yang produknya pernah hinggap sampai luar Negeri tepatnya Belanda.

Bermula dari ikan pesanan seorang juragan yang dikembalikan kembali kepada Nasipah (suami Daroyah).

Kemudian tercetuslah inisiatif untuk menggorengnya.

Namun ternyata olahannya ini justru begitu disukai warga sekitar dan menjadi awal mula masa kejayaan produksi Peyek Petho nya.

Produksi Peyek Petho Bu Daroyah terletak dk Dusun Mertan, Paremono, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.

Harga per kilogramnya dihargai Rp55.000 -Rp60.000.

Daya tahan Peyek Petho buatannya yang hingga mencalai 5 bulan ini, membuatnya kemudian dibawa oleh salah seorang warga asal Secang yang hendak melakukan perjalanan ke Negeri Belanda.

Bahkan pembeli tersebut mengatakan bahwa peyek Petho Bu Daroyah masih bertahan dengan baik hingga 1 tahun lamanya.

Kategori :