MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Bukan hanya polemik jalanan tapi premanisme di Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang menjadi salah satu permasalahan yang merugikan keamanan masyarakat.
NN salah satu warga dan seorang ibu rumah tangga menjelaskan bahwa sejak adanya tambang pasir di lereng Gunung Merapi banyak orang-orang asing datang di daerahnya.
“Banyak orang asing yang datang, ternyata mereka preman-preman yang melakukan pungli kepada truk-truk pengangkut pasir,” terangnya.
Wanita berumur 43 tahun tersebut menjelaskan bahwa hasil dari pungutan tersebut dipakai untuk pribadi mereka sendiri.
“Duit punglinya buat keuntungan pribadi, buat beli minuman keras dan hal negatif lainnya,” imbuhnya.
NN juga mengatakan bahwa keberadaan preman-preman tersebut membuat keresahan warga khususnya ibu-ibu dan anak-anak.
BACA JUGA:Dampak Tambang Pasir Lereng Magelang, Terasa hingga ke Grojogan Watu Purbo Sleman
“Kami sangat resah, mau bepergian jadi was-was dan tidak tenang, kami merasa tidak aman kalo berpergian, apalagi malam hari,” ujarnya.
“Kami berharap ini segera diselesaikan, kami butuh keamanan dan kesejahteraan bukan keresahan atau kekhawatiran setiap hari,” tutup NN.(mg6)