MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Pengetahuan mengenai metode penelitian pendidikan dan penulisan artikel ilmiah penting bagi guru dan dosen dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
Hal itu tertuang dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa guru profesional dibuktikan kemampuannya dalam menulis karya ilmiah yang menjadi syarat kenaikan pangkat dan jabatan.
Begitu pula Peraturan Menteri (Permen) Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kredit, Pasal 17 menjelaskan bahwa kenaikan pangkat guru mulai dari golongan ruang III b keatas dipersyaratkan mengajukan Karya Tulis Ilmiah.
Namun demikian, dalam pembuatan karya ilmiah tersebut kebanyakan guru masih menghadapi kendala. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman guru mengenai metodologi penelitian dan cara penulisan artikel ilmiah.
Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya mendukung guru dalam pembuatan artikel ilmiah, tim dosen Universitas Tidar mengadakan kegiatan workshop dengan judul “In House Training Metode Penelitian Pendidikan bagi Guru di SMAN 1 dan SMAN 2 Grabag".
Di sini, Dosen Universitas Tidar bertugas masing-masing. Shefa Dwijayanti Ramadani MPd dan Serafica Btari Christiyani Kusumaningrum MSc dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar ditunjuk sebagai pembicaranya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala SMAN 1 Grabag Drs. Tatak Setyono, pada 20 September 2023 lalu dan di SMAN 2 Grabag dibuka oleh Hendrat Vidityo, S.Sos pada tanggal 9 Oktober 2023.
Paparan dan diskusi bagian pertama dibawakan oleh Shefa Dwijayanti Ramadhani MPd mengenai masalah dalam penelitian pendidikan, tujuan penelitian Pendidikan, serta ragam metodologi penelitian pendidikan dan teknik analisis data yang sesuai.
BACA JUGA:PKM Dosen Untidar Gandeng SLB Kota Magelang Kembangkan Media Pembelajaran Berbasis Digital
Menurutnya, penguasaan metode penelitian Pendidikan ini menjadi elemen penting dalam suatu kegiatan penelitian. Dengan begitu, perlu dipahami dan digunakan secara tepat agar menghasilkan penelitian yang baik dan berkualitas.
Terlebih, guru menyebut bahwa metode penelitian Pendidikan yang selama ini dikenal dan dilakukan oleh guru masih terbatas pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Setelah memahami tentang metodologi penelitian Pendidikan, paparan dan diskusi bagian kedua dibawakan oleh Serafica Btari Cristiyani Kusumaningrum M.Sc.
BACA JUGA:Hebatnya PKM Untidar Magelang Ini Latih Siswa SD Sulap Sampah Jadi Kompos
Dia fokus terhadap pemaparan pencarian ide penelitian, menggunakan sumber referensi yang bereputasi, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk didiseminasikan dalam bentuk publikasi artikel ilmiah.