TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Luasan tanam padi di Kabupaten Temanggung hingga saat ini tercatat kurang lebih 900 hektar, luasan ini dipastikan akan terus bertambah seiring dengan masuknya musim tanam diakhir tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, dengan luasan tanam sata ini maka, potensi panen akan terus ada disetiap bulannya, kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap cadangan pangan.
Disebutkan, potensi panen pada Oktober hingga Desember 2023 berdasar catatan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan setempat mencapai kisaran 900 hektare.
BACA JUGA:Warga Temanggung Harap Memwaspadai Ancaman Puting Beliung
"Meskipun saat ini musim kemarau, namun masih banyak sawah yang irigasinya bagus, sehingga tetap ditanami padi," katanya, kemarin.
Diprediksikan, sampai 3 bulan ke depan masih ada panen padi di angka sekitar 800 sampai dengan 900 hektar, dengan rincian pada Oktober ada sekitar 360 hektare padi potensi panen, demikian pula pada November menmencapai kisaran 370 hektare.
Sementara pada Desember potensi panen akan turun menjadi kisaran 270 hektare.
"Potensi panen itu sudah dihitung dengan yang mengalami serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)," kata dia.
BACA JUGA:HEBAT! Sifa Atlet Asal Temanggung Ini Sumbang Emas Asian Games
Ia menambahkan, serangan OPT tidak terlalu mengkhawatirkan dengan cadangan pangan di wilayah tersebut. Termasuk pula bila nanti akan ada distribusi keluar atau masuk.
"Cadangan pangan saya kira cukup sampai Desember, nanti pada januari akan ada panen lagi dari hasil penanaman saat ini," katanya.(set)