Dua Desa Terapkan Sistem Digital, Menginspirasi Pemkab Wonosobo

Kamis 19-10-2023,21:00 WIB
Reporter : Mohammad Mukarom
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Terdapat dua desa yang secara perdana berhasil menjadikan wilayahnya sebagai desa digital di Wonosobo. Hal itu membuat pemerintah setempat terinspirasi untuk membuat platform satu data berbasis desa.

Semula, Platform Sistem Informasi Desa (PSID) Terpadu melalui open SID dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) sudah dilakukan pertama kali di Desa Adiwarno pada 2017 silam. Kemudian yang kedua di Desa Gunungtawang pada 2019.

"Platform tersebut digagas oleh para pegiat TIK di Kecamatan Selomerto yang sebagain besar mereka adalah para perangkat desa," kata Ketua Perkumpulan Pegiat Sistem Informasi Desa (PSID) Ahmad Mutasim.

BACA JUGA:37 Wilayah di Wonosobo Terdampak Pipa Bocor

Melihat potensi yang sudah dikembangkan oleh dua desa tersebut, pihak Dinas Komunikasi dan Informatika pun fasilitasi adanya platform satu data berbasis desa yang resmi diluncurkan pada Rabu (18/10/2023) di GOR Watu Gong Kalierang, Selomerto.

"Kami ingin antar desa yang satu dengan desa yang lain itu saling terkoneksi sehingga data kita dapat digunakan di level kabupaten," tambahnya.

Dirinya menilai, dengan adanya sistem tersebut sekiranya dapat memberikan efektivitas dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Sehingga segala prosesnya dapat dijalankan dengan mempertimbangkan efisiensi waktunya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo, Fahmi Hidayat menjelaskan, melalui inovasi tersebut, seluruh OPD yang membutuhkan data yang menyangkut hal-hal dari unsur terkecil (desa) dapat diakses dengan mudah meski tanpa harus terjun ke lapangan.

BACA JUGA:Kementan Latih Petani Terapkan Strategi Sarpras Pertahankan Produktivitas Pangan di Tengah Gelombang El Nino

"Kenapa ini saya nilai penting, karena jika suatu saat kita atau bahkan pemerintah setingkat pusat membutuhkan suatu data desa, kita sudah punya karena datanya dalam satu atap. Tentunya jauh lebih efektif dan efisien," katanya.

Bagi Fahmi, platform satu data berbasis desa tersebut dinilai cocok dan akan sangat bagus jika ke depannya dapat dioptimalkan lagi.

"Termasuk di dalamnya guna memantau berbagai data seperti progres stunting hingga kemiskinan pada tiap-tiap desa," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Diskominfo juga meluncurkan platform AyoPromo sebagai wadah untuk memfasilitasi pelaku UMKM.

BACA JUGA: Pemkab Wonosobo Susun Tim Percepatan Perbup Standar Pelayanan Publik

Menurut Fahmi hal itu sebagai interpretasi untuk mewujudkan program Wonosobo Smart City melalui dimensi Smart Economy di Kabupaten Wonosobo.

Kategori :