MAGELANGEKSPRES -- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) MATA Universitas Tidar sukses menyelenggarakan MATA Festival 2023 pada Selasa, (24/10/2023) di Gedung Kuliah Umum H. R. Suparsono Universitas Tidar.
Acara yang bertema "Menilik Campur Tangan Media dalam Isu Sosial" ini terdiri dari talkshow dan pameran karya jurnalistik dengan menghadirkan penulis Ginanjar Teguh dan stand up comedian Gregorius Jatayu sebagai narasumber.
BACA JUGA:Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kembangkan 'Latih Adikku'
Selain itu, sebelumnya dalam rangkaian acara MATA Festival juga terdapat berbagai perlombaan jurnalistik, seperti opini, fotografi, dan poster infografis yang dibuka untuk umum.
MATA Festival yang merupakan acara rutin tahunan LPM MATA ini bertujuan mengajak anak muda turut serta berkarya dan memahami isu-isu sosial.
Pemimpin umum LPM MATA Zahratul Istifaizzah, melalui acara ini, mahasiswa bisa melihat sisi lain dari lembaga pers dan berita.
“Kita dapat melihat bagaimana campur tangan media dalam menyoroti isu sosial dari sudut pandang yang berbeda. Bagi kami, lembaga pers mahasiswa bukan hanya menulis untuk berita, namun karya sastra yang berupa foto, puisi, komik, dan lain sebagainya merupakan bentuk lain dari tulisan kami,” tutur Zahra.
Tak hanya itu, Pembina LPM MATA, Jaduk Gilang Pembayun juga menuturkan harapannya dalam sambutannya di acara ini. Ia berharap agar peserta lebih mengenal jurnalistik dan perannya dalam memengaruhi isu sosial.
BACA JUGA:Gelontorkan Rp7,4 Miliar, Wonosobo Lahirkan 192 Pelaku IKM Baru
“Bertema ‘Menilik Campur Tangan Media dalam Isu Sosial’, tentunya diharapkan dapat meningkatkan serta menumbuhkan serta meningkatkan daya kritis teman-teman semua terhadap segala aspek di kehidupan sosial sekitar kita,” jelasnya.
Mewakili Rektor UNTIDAR, Kepala Tim Kerja Hubungan Masyarakat UNTIDAR, Danu Wiratmoko, menyampaikan tentang pentingnya menulis dan menyampaikan gagasan untuk sesama.
“Memang tugas dari sivitas akademika adalah salah satunya memberikan kebermanfaatan untuk lingkungan. Seperti kata Pramudya Ananta Toer, ‘Menulislah, karena orang boleh pandai setinggi langit tapi kalau tidak menulis, kamu akan hilang dalam masyarakat dan sejarah.’ Jadi, tulisanmu bisa berwujud macam-macam dan dialihwahanakan. Seperti narasumber kita. Tulisan menjadi film, stand up comedy, hingga komik," ungkapnya.
BACA JUGA:Wonosobo Borong 17 Penghargaan Proklim
Terakhir, dari LPM MATA berharap agar setiap orang selain menjadi konsumen media massa juga dapat menjadi kreator yang menyuarakan isu-isu yang penting untuk dipahami banyak orang. (*)