Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Magelang Berharap Pilkada Berjalan Kondusif
DISKUSI. Anak muda Muhammadiyah adakan diskusi politik tetang Pilkada 2024, Minggu (24/11)-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.COM - Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Magelang menggelar diskusi politik jelang Pilkada 2024 dengan menggundang pemuda Muhammadiyah Magelang.
Diskusi mengambil tema pemilu damai diadakan di Mungkid, Minggu, 24 November 2024.
"Pemilihan kepala daerah baik pemilihan Gubernur maupun pemilihan Bupati itu semestinya menjadi ruang kontenstasi yang mencerahkan dalam bingkai demokrasi yang sehat," ujar Wasiun, selaku Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.
BACA JUGA:3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
Menurut Wasiun, pemilihan umum seperti pemilihan kepala daerah adalah sarana demokrasi yang baik untuk menguji gagasan, integritas, dan kapasitas calon-calon pemimpin Jawa Tengah dalam 5 tahun kedepan.
"Sepintas di Jawa Tengah nuansa politik di akar rumput cukup kondusif. Masyarakat tidak terbelah seperti pemilihan presiden tahun 2014-2019 lalu. Kendati masih terjadi satu, dua kabar bohong atau hoax yang beredar di sosial media," kata Wasiun.
Wasiun menyatakan harapannya pemilukada baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi besok dapat terlaksana dengan damai tanpa ada insiden yang mencederai iklim demokrasi.
Sementara menurut Retno Dwi Astuti dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Magelang, berharap gubernur terpilih mendatang memiliki program yang menyasar kelompok muda, baik dalam bidang pendidikan maupun ekonomi kreatif.
Diskusi yang digelar oleh Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Magelang ini cukup hangat dan menjadi forum pendidikan politik yang baik.
Khususnya bagi anak-anak muda di Magelang dan sekitarnya.
BACA JUGA:Sosialisasi KPU Kabupaten Magelang Terus Digelar Hingga H-4 Pilkada, Demi Menjaga Hak Pilih Warga
Forum itu juga menghadirkan peneliti dari The Public Sphere Institute, sebuah lembaga penelitian dari Yogyakarta.
Jr Wahyu Hermawan, peneliti The Public Sphere Institute menyebutkan bahwa pemilih di Jawa Tengah itu didominasi oleh pemilih dari Generasi Z dan Y (millenial) yang mencapai 52,88%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres