WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Purwoto (57), seorang warga di Desa Candimulyo Kertek Kabupaten Wonosobo sontak terbangun dari tidurnya karena mendengar suara benturan hebat.
Tak disangka, sebagian rumahnya remuk diseruduk truk tronton pada Sabtu (28/10) dini hari.
Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa korban pada saat peristiwa tersebut sedang tertidur pulas. Namun setelah mendengar dentuman besar, keduanya pun terbangun dan mendapati bagian depan rumahnya sudah hancur tertabrak truk.
BACA JUGA:Dua Kelompok Pemuda Ricuh, Jalan Wonosobo - Magelang Sempat Tersendat
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Wiendra Yogi mengatakan, truk tersebut diduga mengalami pecah ban hingga membuatnya lepas landas tanpa kendali.
Disampaikan, kecelakaan tunggal yang dialami oleh truk tronton pemuat barang itu berada di jalanan curam dari jalur utama Parakan Temanggung menuju ke Wonosobo.
"Dugaan sementara, seusai keterangan sopir memang ada pecah ban sampai tidak bisa terkendali," kata Ipda Wiendra Yogi.
Ipda Wiendra menceritakan, kronologinya bermula saat truk tronton yang dikendarai oleh sopir asal Kabupaten Banjarnegara tersebut tengah melaju di jalan turunan ekstrim di Parakan - Wonosobo, atau biasa disebut jalan tengkorak.
BACA JUGA:Karding Optimis Produk UKM dan IKM Wonosobo Mampu Bersaing di Pasar Ekspor
Tak lama setelah mengalami pecah ban, sopir berupaya mengentikan kendaraannya namun tidak kuasa untuk mengontrol truk olengnya. Sementara jalur penyelamat Kertek Wonosobo masih sekitar 200 meter lagi.
Menurut laporan yang diterima polisi, insidennya terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Diduga, sopir hendak pulang ke Banjarnegara. Namun di tengah perjalanan, justru dirinya harus tersandung musibah.
"Sopir tidak terkendali sampai banting setir ke kiri. Akhirnya menabrak pemukiman hingga hancur di bagian depan rumahnya," terangnya.
Dalam kejadian tersebut, polisi masih terus menyelidiki apakah memang permasalahan utamanya karena ban pecah, ataukah ada faktor lainnya.
"Keterangan sementara diduga hanya ban pecah, tapi kita terus selidiki apakah ada yang lain. Apakah pengereman, atau sopir ngantuk atau apa," katanya.
BACA JUGA:Tebing Setinggi 7 Meter di Wonosobo Longsor, Satu Rumah Ketiban Bongkahan Material