TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES -Bertempat di Alun-alun Temanggung Pemeritah Kabupaten Temanggung menyelenggarakan Festival dan Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional, belum lama ini.
Kegiatan ini merupakan acara dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-189 dan HUT TNI ke -79.
Kegiatan berstandar Nasional ini diikuti kurang lebih 200 peserta yang berasal dari seluruh wilayah di Jawa dan Bali.
Kegiatan ini dibagi menjadi 25 kelas dengan memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah. Adapun jenis burung yang diperlombakan antara lain murai batu, cucak hijau, kacer, murai muda, cendet, dan anis merah.
BACA JUGA:KPU Temanggung Siapkan Penyimpanan Logistik
Penjabat (Pj.) Bupati Hary Agung Prabowo yang hadir dan membuka kegiatan tersebut menyampaikan antusias yang luar biasa baik kepada panitia yang telah mempersiapan event tingkat nasional ini, juga kepada peserta yang datang, maupun masyarakat yang hadir menonton lomba ini.
“Jadi ini adalah Peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung yang ke-189, perdana kita laksanakan yaitu kicau burung mania tingkat nasional. Banyak peserta dari Banten, Tangerang, Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan Bali. Luar biasa, adapun nanti Temanggung akan menjadi pusatnya kicau mania, antusias masyarakat sangat berarti bagus”, jelasnya.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini nantinya akan diadakan setiap tahun, selain dapat menarik peserta dari luar wilayah Temanggung, juga dapat menarik wisatawan dan meningatkan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Mayarakat Temanggung Diminta Tak Sembarangan Sebar Informasi
“Kegiatan tingkat nasional seperti ini kedepannya akan diadakan setiap tahun. Piala Bupati akan kita lakukan setiap tahun dengan harapan meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat meningkat bahkan wisatawan yang datang ke Temanggung juga nantinya akan bertambah”, imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD kabupaten Temanggung Yunianto yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Event berstandar nasional ini menjadi dorongan semangat tersendiri terhadap para peternak burung lokal dan juga para pecinta burung di wilayah Kabupaten Temanggung, dapat memotivasi kita semuanya bahwa burung ini suatu saat mempunyai masa depan, nilai ekonomis yang baik sehingga kita harus tetap menjaga ekologi alam yang seimbang agar tidak punah”, jelasnya. (red)