WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Masyarakat di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dihebohkan dengan penemuan seperangkat alat milik nelayan tak bertuan.
Dugaan polisi, ada korban tenggelam di dalam Waduk Wadaslintang, Sabtu (18/11).
Adapun perangkat alatnya meliputi sebuah sampan, jaring, mesin-mesin, dan sandal korban ditemukan terpisah berada di waduk, tepatnya di wilayah Tanjung Serut, Desa Sumbersari Wadaslintang. Sementara dayungnya sudah tidak ada di TKP.
"Belum dapat dipastikan apakah perahu dan lain-lainnya itu milik nelayan yang diduga tenggelam atau tidak," ungkap Kapolsek Wadaslintang, Iptu Kasmin dalam sambungan telepon, Sabtu (18/11).
BACA JUGA:Buntut Laga Kontroversi PSIW vs Persibangga, Asprov PSSI Jateng Ambil Sikap
Sebelumnya Iptu Kasmin mengaku baru menerima kabar orang hilang pada Sabtu (18/11) pukul 05.30 pagi. Informasinya korban merupakan seorang nelayan yang biasa mencari ikan di Waduk Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.
Setelah menerima laporan, polisi mengetahui ternyata korban adalah warga Desa Kaligowong yang dikabarkan belum pulang usai pamit kerja.
Sosok pria paruh baya bernama Rohiman (53) itu dinyatakan hilang sejak Jumat (17/11) lusa kemarin. Polisi bersama petugas terkait pun mulai melakukan pendalaman kasusnya.
"Kita bersama petugas lainnya sudah mulai mendalami kasus ini, termasuk melakukan olah TKP sejak Sabtu (18/11) kemarin. Dugaan sementara, Pak Rohiman tenggelam di waduk," ujarnya.
Dugaannya itu berdasarkan temuan bukti-bukti di lokasi TKP. Kemudian ketika dikonfirmasikan ke pihak keluarga korban, barang-barang tersebut betul milik Rohiman.
BACA JUGA:APK Liar di Wonosobo Diturunkan Secara Paksa
Keberadaan kelengkapan nelayan tersebut sempat dikenali oleh seorang petani asal Dusun Gumenggeng, Desa Kaligowong, Warno (58). Ia mengaku tak asing dengan barang-barang tersebut.
Ketika dimintai keterangan oleh polisi, Marno mengatakan sebelumnya ia sempat bertemu dengan Rohiman (53), nelayan yang diduga tewas tenggelam di Waduk Wadaslintang pada Hari Jumat (17/11) petang.
Mereka adalah tetangga dan sempat berpapasan ketika keduanya sedang berjalan menuju ke lokasi waduk yang sama sekira pukul 17.00 sore.
Kata Marno, sandal dan perangkat nelayan yang ia lihat sama persis dengan yang dikenakan oleh Rohiman ketika itu.