WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Meski main di kandang sendiri, PSIW Wonosobo harus mengakui kekalahannya dengan skor akhir 2-3 atas PSIK Klaten di Stadion Tanggulasi Leksono, Rabu (6/12) sore.
Kekalahan di kandang kemarin itu merupakan kekalahan yang pertama kali dialami PSIW di musim ini.
Menurut tim pelatih, ketertinggalan skor tipis tersebut disebabkan oleh banyaknya jumlah akumulasi kartu kuning dan beberapa pemain alami cedera.
"Kami mohon maaf telah kalah di kandang sendiri dan kami akan perbaiki kekurangan kami untuk berlaga di dua kali pertandingan berikutnya," kata Head Coach PSIW Hafizh Fajri, Rabu (6/12).
BACA JUGA:Buntut Kericuhan vs PSIW, Persibangga Didenda Rp 25 Juta
Diketahui, sebelumnya Hafizh menargetkan bisa menikung PSIK Klaten yang masih jadi top klasemen sementara atas kemenangan melawan Bina Sentra Semarang.
Perolehan poinnya saat itu sama dengan PSIW, yaitu 3 poin karena sama-sama berhasil menumbangkan club Semarang tersebut di laga putaran pertama pada awal Desember 2023 lalu.
Namun usaha merebut takhta PSIK Klaten tak tuai hasil. Justru kesebelasan Laskar Kolodete itu sempat kalah telak, 0-2 di babak pertama.
Berusaha mengejar ketertinggalan, seiring waktu PSIW mampu menyamakan kedudukan, 2-2. Sayangnya, pihak lawan pun tak merelakan peringkat teratas diserahkan begitu saja kepada tim dari Wonosobo.
BACA JUGA:Tahan Imbang di Kandang Persibara, PSIW Lolos ke Babak 12 Besar
Sehingga pada menit 85, Laskar Harimau Merapi kembali menyetak 1 goal ke gawang yang dijaga oleh kiper PSIW, Kapten Suchamin. Situasi itu semakin menekan mental tuan rumah hingga tak sempat membalas kekalahan sampai pertandingan usai.
Atas kekalahannya, PSIW masih tetap duduki ranking kedua setelah PSIK Klaten. Sementara Bina Sentra Semarang masih jadi juru kunci karena belum pernah menang di babak 12 besar kali ini.
"Kita masih diapit 2 klub di babak ini. Poin kita masih 3, Klaten 6 poin, dan Bina Sentra Semarang masih 0 poin. Kita kalah pertama kalinya dalam tahapan ini," kata Hafizh.
Walaupun begitu, Hafizh berjanji akan memperbaiki pola permainan anak didiknya. Kesiapan itu demi menyambut putaran akhir laga selanjutnya. Ia optimis masih berpeluang lolos ke babak berikutnya.
BACA JUGA:Poin Persibara Melesat, PSIW Berada di Ujung Tanduk