MAGELANGEKSPRESS -- Di tengah gemerlapnya sejarah industri gula di Indonesia, terdapat satu tempat yang memukau dengan keunikan dan transformasinya—De Tjolomadoe.
Terletak di Karanganyar, Jawa Tengah, De Tjolomadoe adalah kompleks bekas pabrik gula yang kini telah menjalani metamorfosis menjadi pusat kreativitas, wisata, dan budaya.
De Tjolomadoe terletak di Jalan Adi Sucipto No. 1, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
1. Sejarah Awal Pabrik Gula Tjolomadoe
De Tjolomadoe bermula sebagai pabrik gula pada tahun 1861 di bawah pimpinan Jan Soetens, seorang pengusaha Belanda.
Pabrik ini menjadi salah satu pusat produksi gula terbesar di Hindia Belanda.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Tawangmangu Karanganyar yang Pemandangannya Mirip Eropa
Pada masa kejayaannya, Tjolomadoe menjadi saksi bisu proses ekstraksi dan produksi gula yang menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut.
2. Pusat Kreativitas dan Industri Kreatif
Seiring berjalannya waktu, pabrik gula ini mengalami penurunan aktivitas. Namun, pada tahun 2016, De Tjolomadoe mendapatkan nafas baru.
Pemerintah setempat dan pihak swasta mengambil inisiatif untuk merestorasi dan mengubah bekas pabrik gula ini menjadi pusat kreativitas dan industri kreatif.
Transformasi ini menghadirkan nuansa baru yang memadukan sejarah dengan kemajuan di era modern.
3. Ruangan Kreatif dan Perhelatan Seni
De Tjolomadoe kini menjadi rumah bagi beragam ruang kreatif yang menyelenggarakan berbagai acara seni dan budaya.
BACA JUGA:Wisata Favorit Telaga Madirda di Karanganyar Jadi Inspirasi Wisata Akhir Tahun