Dirinya juga menambahkan, seiring mendekati liburan ini, suasana sudah mulai sedikit ramai meskipun belum sepenuhnya penuh. Oleh karena itu, pada hari Minggu yang lalu, jumlah pengunjung mencapai angka 2.000.
BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Siswa SMPN 2 Magelang Diajak ke TKL dan Gunung Tidar
Pada hari Senin, Selasa, dan Rabu yang berikutnya, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 800-900 orang. “Hal tersebut disebabkan karena pada hari biasa memang sepi, namun saat ini mulai sedikit ramai,” katanya.
Selain itu, Arif memprediksikan, bahwa grafik pengunjung telah mengalami peningkatan dan diperkirakan akan terus meningkat pada tanggal 20an dan mencapai puncaknya pada tanggal satu Januari 2024.
“Pada tanggal satu Januari tahun sebelumnya, jumlah pengunjung mencapai 6.000 orang, dan diprediksi bahwa besoknya akan mencapai target 6.000 bahkan lebih pengunjung dalam satu hari,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Magelang, Saleh Aapriyanto mengatakan, setelah pandemi Covid-19, sektor pariwisata masih mengalami perkembangan, namun kondisi ini dijadikan peluang oleh TKL untuk terus meningkatkan inovasi-inovasi baru.
BACA JUGA:Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang Lolos Investment Challenge 2023
“Persaingan di sektor pariwisata di Magelang juga sangat ketat, oleh karena itu penting untuk tetap mengikuti perkembangan terkini,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan, prioritas utama dari wisata TKL ini adalah keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung. Dengan begitu tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Oleh karena itu, sejak awal kami telah menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan. Meskipun di sini untuk bersenang-senang, kami tetap memperhatikan hal tersebut,” ucap Saleh.
Setelah dilakukan pengecekan tadi, akan dilakukan tindak lanjut dan kompilasi agar direktur dapat melakukan perbaikan.
Inti dan Tujuan utamanya pastinya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. (*)