MAGELANGEKSPRES -- Pemerintah Kota Magelang dengan penuh semangat melaksanakan Upacara untuk memperingati Hari Bela Negara yang ke-75 dan Hari Ibu yang ke-95, dengan tujuan untuk mendorong kemajuan bangsa, pada Jumat 22 Desember 2023 pagi hari.
Upacara yang diadakan di halaman depan Kantor Wali Kota Magelang itu diikuti dari berbagai organisasi, termasuk organisasi kepemudaan, organisasi wanita, TNI, Polri, kepala OPD, camat, lurah, keperguruan tinggi, dan juga anggota satgas pemuda lainnya.
Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, untuk mendukung peringatan Hari Bela Negara dan Hari Ibu, harus dilandasi semangat yang kuat guna mempertahankan dan memajukan seluruh sektor.
BACA JUGA:Kwarcab Kota Magelang Kukuhkan 92 Pramuka Garuda di SMPN 3 Kota Magelang
"Ini adalah tugas yang harus kita lakukan bersama-sama untuk menjaga kesatuan negara Republik Indonesia. Kita harus selalu siap sedia untuk membela negara dan meningkatkan rasa cinta kepada tanah air bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucap Dokter Aziz, saat membacakan Pidato Presiden Republik Indonesia.
Upacara yang dilaksanakan dengan khidmat ini, merupakan salah satu bentuk nyata dari perwujudan bela negara.
Tidak hanya itu, setiap tindakan kecil yang dilakukan dengan cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI, kata Aziz, juga merupakan bentuk konkret dari bela negara.
Dalam rangka Hari Ibu ini juga, Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur menyatakan bahwa, penting untuk menghormati ibu karena peran mereka yang sulit dan tidak pernah tergantikan.
"Sebab ibu sudah mengandung, melahirkan, dan merawat kita sejak kecil hingga dewasa," ucap Mansyur kepada Wartawan Magelang Ekspres.
BACA JUGA:Masjid Al Mahdi Kota Magelang, Masjid Unik dengan Arsitektur China yang Mirip Kelenteng
Dirinya menambahkan, dengan menghormati ibu merupakan bentuk ibadah dan surga terletak di bawah telapak kaki ibu.
"Jika kita patuh dan menghormati ibu, tidak perlu merasa cemas karena jaminannya adalah surga," tuturnya.
Selain itu, Mansyur berharap, semangat bela negara harus tetap lestari dan membara.
"Sebab penting dalam istilah agama, agar cinta terhadap tanah air, cinta negara itu sebagian dari iman," tambahnya. (*)