Hedi Riyanto selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Magelang pun turut memberikan apresiasi pada Guru atau Tenaga Kependidikan yang mengikuti Anugerah GTK 2023 ini.
"Semua guru bisa mengikuti ajang ini, seperti Bu Yuni ini sebagai penulis buku yang handal, inspiratif dan memiliki banyak karya yang kemarin Bu Yuni masuk 10 besar," katanya.
Sementara itu, Yuni Dwi Wiratni mengaku jika dirinya sudah dua kali meraih prestasi nasional dalam ajang Anugerah GTK 2023 untuk kategori Guru Inovatif.
BACA JUGA:Doa dan Galang Dana Palestina Warnai HUT ke-38 SMAN 3 Magelang
Sebelumnya, dia masuk di nominasi 6 besar tingkat Jawa Tengah. Menurut Dwi, strategi yang dia terapkan sebenarnya cukup sederhana.
Ia menggunakan satu rangkap video pembelajaran dan diunggah melalui akun YouTube-nya.
Ia membagi menjadi 3 pembahasan sebagai bagian dari bahan penilaian Anugerah GTK 2023.
Ketiga bagian itu meliputi pengenalan materi dan aplikasi Noun Phrase.
Pembahasan kedua terkait esensi materi berupa deskriptif wisata Magelang dengan target anak-anak yang kesulitan berbahasa Inggris.
Ketiga yakni proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang melibatkan kegiatan aktif siswa seperti sesi diskusi dan praktik menjawab pertanyaan didepan kelas.
Selain itu tenaga pendidik asal MAN 1 Magelang ini juga sukses memproduksi 2 Film Pendek yang berjudul Guruku Orang Tua Keduaku dan Falsafah Ageman Penganten Jawi Ngayojokarto Lan Solo yang menjadikannya dapat masuk kedalam kategori guru inovatif.
BACA JUGA:44 Peserta dari SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Ikuti Perkemahan Internasional V di Selangor Malaysia
Selain itu, ia juga sukses menciptakan 6 karya buku.
Hal ini tentu saja menjadi prestasi tersendiri bagi Kemenag Kabupaten Magelang mampu menciptakan guru-guru inovatif dan kreatif. (*)