Ia mengatakan, kebijakan perubahan tarif itu sifatnya insidental. Apabila kuota parkir sudah penuh, sementara masih ada pengunjung yang ingin masuk ke arena pasar malam, maka yang diberlakukan selanjutnya adalah karcis warna oranye.
"Kalau hari-hari biasa tapi ramai, parkiran penuh, ya kita buka alternatif parkir baru, konsekuensinya ya harga berbeda," katanya.
Menurut Rochmat, dengan memasang dua opsi parkir, supaya tak ada pengunjung yang terperangkap petugas parkir liar di sekitaran lokasi acara. Khawatirnya, pengunjung pasar malam jadi ogah mampir lagi karena ditarik lebih mahal oleh oknum.
"Dari pada pengunjung parkir di luar lokasi, ada oknum liar. Per motor Rp 7 ribu, mobil Rp 15 ribu. Ya mending opsi kita yang kita tawarkan," tuturnya.
BACA JUGA:Dihiasi Kartu Merah, PSIW Kandas di Kandang Sendiri
"Tidak ada istilah parkir nuthuk di acara pasar malam. Karena kami juga ngga mau nanti masyarakat jadi malas mampir lagi," pungkasnya.
Diketahui, pasar malam ini hampir jarang kesepian pengunjung. Dalam semalam ditargetkan tembus 500 orang untuk menikmati 12 wahana yang disediakan. Tak hanya itu, ada 22 tenan UMKM yang dapat dihampiri oleh pengunjung. (mg7)