TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES-Harga jual cabai menjelang bulan suci Ramadhan terus naik, rata-rata kenaikan harga cabai antara Rp10.000 hingga Rp20.000 per kilogram. Diperkirakan harga jual cabai akan bertahan tinggi lantaran kebutuhan cukup banyak.
"Memang sekarang mahal, naiknya kurang lebih setelah coblosan pemilu kemarin," tutur Surati salah satu pedagang sayuran di pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung Minggu kemarin.
Ia menuturkan, kenaikan harga cabai ini selain karena permintaan yang cukup banyak, juga karena petani yang gagal panen sehingga pasokan dari peta i berkurang.
BACA JUGA:Harga Cabai di Temanggung Kembali Merangkak Naik
Menurutnya, menjelang bulan Ramadhan, mayoritas masyarakat di Temanggung mengelar tradisi nyadran, tradisi ini biasanya digelar pada hari Jumat sebelum bulan Ramadhan.
"Kalau sudah mendekati bulan puasa seperti ini, setiap akhir pekan pasti ada saja desa yang nyadran, jadi banyak yang belanja ke pasar,"tuturnya.
Ia merincikan, sejumlah varietas cabai uang naik harganya yakni, cabai sret merah dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp80.000 per kilogram, keriting merah dari Rp50.000 menjadi Rp70.000 per kilogram.
Kemudian harga cabai rawit yang biasanya hanya Rp20.000 sampai dengan Rp25.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp45.000 per kilogram.
BACA JUGA:Polbangtan Beri Bantuan 15.000 Bibit Cabai Kepada Masyarakat Magelang
"Naiknya bertahap sejak awal bulan Febuari lalu, tapi naiknya yang paling banyak setelah pemilu kemarin,"tuturnya.
Syaiful pedagang lainnya juga menuturkan hal yang sama, kenaikan harga jual cabai ini karena banyaknya petani yang gagal panen, mulai dari terserang hama patek, busuk batang hingga bule.
"Kalau musim hujan seperti ini memang susah, tidak sedikit petani yang gagal panen,"ujarnya.
Menurutnya, naiknya harga jual cabai ini sangat mempengaruhi omzet penjualan, biasanya dalam sehari bisa menjual lebih dari 100 kilogram cabai, paska pemilu kemarin paling banyak sehari bisa jual 60 kilogram.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit di Wonosobo Turun Drastis, Pedagang: Stoknya Sudah Banyak
"Sudah resiko, kalau harga naik omset pasti turun, karena kemampuan masyarakat juga menurun,"ucapnya.(set)