Sejelek-jeleknya Puasa adalah Puasanya Orang yang Masih Berbuat Maksiat dan Berdusta

Jumat 08-03-2024,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso
Sejelek-jeleknya Puasa adalah Puasanya Orang yang Masih Berbuat Maksiat dan Berdusta

Jabir bin ‘Abdillah menyampaikan petuah yang sangat bagus :

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Lihat Latho’if Al Ma’arif, 1/168, Asy Syamilah)

Hendaklah kita harus bisa menahan diri dari maksiat. Kemaksiatan adalah perbuatan yang terlarang, tidak hanya pada bulan Ramadhan saja namun setiap waktu.

Maka di bulan Ramadhan hendaklah kita bisa menahan diri dari maksiat. Sebab, orang yang melakukan kemaksiatan di bulan Ramadhan maka dosanya akan dilipatgandakan.

2. Rafats

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

❲ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ❳

"Dan jika seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka hendaklah dia tidak rafats."

Dalam Fathul Bari (5/157), Ibnu Hajar mengatakan,

“Istilah Rofats digunakan dalam pengertian ‘kiasan untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.”

Menurut Al Azhari, istilah rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita. Atau dengan kata lain rofats adalah kata-kata porno.

3. Berdusta

Inilah perkataan yang membuat puasa seorang muslim bisa sia-sia, hanya merasakan lapar dan dahaga saja.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

❲ مَنْ لَمْ يَدعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ فلَيْسَ للهِ حَاجةٌ في أَنْ يَدَعَ طَعامَهُ وشَرَابهُ ❳

"Barang siapa tidak meninggalkan kedustaan, barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan juga amalan dusta, maka Allah tidak butuh darinya untuk meninggalkan makan dan minum."

Makan dan minum itu adalah sesuatu yang sebelum Ramadhan halal jika dilakukan pada siang hari. Kemudian selama bulan Ramadhan hal itu dilarang oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Kita tidak boleh lagi makan dan minum di siang hari bulan Ramadhan. Tapi sebelum Ramadhan dahulu tidak masalah kita makan dan minum. Jadi ini adalah sesuatu yang awalnya boleh kemudian dilarang.

Kategori :