6 Nasihat Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan Agar Ramadan Kita Tahun Ini Gak Gitu-gitu Aja

Rabu 13-03-2024,16:00 WIB
Reporter : Muhammad Izzul Wafa'
Editor : Muhammad Izzul Wafa'

MAGELANGEKSPRES -- Marhaban Ya Syahra Ramadan, bulan istimewa bagi seluruh muslim di dunia yang di dalamnya tersimpan ridho dan ampunan Allah.

Saking istimewanya, bulan Ramadan sampai dijuluki "Sayyidussyuhur" atau rajanya para bulan oleh Nabi Muhammad SAW.

Semua antusias menyambut bulan penuh berkah ini kecuali mereka yang tidak tahu, surga membuka semua pintunya, neraka menutup semua gerbangnya, trilyunan malaikat bersiap membagi rahmat Allah untuk semesta.

Dan setan-setan dipenjara agar kita tidak punya alasan mengkambing hitamkan mereka ketika di bulan suci masih saja berbuat maksiat dan dosa.

BACA JUGA:Menilik Kampoeng Ramadan Rindam Kota Magelang, Ratusan UMKM Jajakan Menu Buka Puasa

Memasuki bulan Ramadan tahun ini, tentu semua berharap agar bulan ini tidak menjadi biasa saja dengan ibadah dan amal yang tidak berbeda dengan bulan lainnya.

Lora Ismael Al-Kholilie, pendakwah jebolan Kota Tarim yang sekaligus keturunan ke-5 Syaikhona Kholil Bangkalan memberikan beberapa nasihat agar Ramadan kita kali ini "gak gitu-gitu aja".

Lora Ismael menjelaskan 6 poin yang seharusnya kita targetkan di bulan Ramadan ini, mari simak semuanya:

1. Mengamalkan kebaikan sebanyak-banyaknya

Amal kebaikan di bulan ini tentu tidak sama dengan bulan lainnya, pahalanya dilipatgandakan puluhan kali lipat (70 x lipat menurut banyak ulama, bahkan ada yang mengatakan 1 ucapan subhanallah di bulan Ramadhan setara dengan 1000 kali subhanallah di luar Ramadan).

BACA JUGA:5 Ucapan Selamat Ramadan dari idol Kpop Maupun Eks Idol, dari BTS sampai Irene Red Velvet!

Baginda Nabi SAW bahkan pernah sampai "bela-belain" mengumpulkan para sahabat untuk memotivasi mereka sebelum masuknya bulan Ramadan, kata Baginda Nabi waktu itu :

"Kalian semua ada diambang bulan agung yang diberkahi, bulan yang di dalamnya ada 1 malam yang lebih baik dari 1000 bulan, barang siapa yang mengamalkan satu kebaikan sunnah di dalamnya, maka bagaikan ia melakukan satu amal fardhu, barang siapa yang mengamalkan 1 amal fardhu, maka itu setara dengan mengamalan 70 fardhu di luar Ramadan".

2. Menjauhi maksiat dan keburukan sejauh-jauhnya

Jangan hanya "terlena" dengan megahnya pahala di bulan Ramadhan, karena timbal baliknya, nilai dosa atas maksiat yang dilakukan di Ramadhan tentu jauh lebih besar juga.

Kategori :