Adab Menyantuni Anak Yatim di Bulan Ramadan Menurut Ustad Buya Yahya: Jangan Diyatim-yatimkan!

Jumat 15-03-2024,02:30 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Selia Dwi Amara

MAGELANGEKSPRES -- Menyantuni anak yatim menjadi hal terpuji yang begitu dianjurkan kepada umat muslim seperti disaat bulan Ramadan ini.

Bersedekah, mengulurkan tangan dengan memberikan bantuan menjadi bagian dari amalan baik yang patut ditiru.

Namun tidak sedikit para tokoh agama yang menyayangkan cara menyantuni anak yatim dari sebagian orang yang justru dapat mendatangkan hal kurang baik baik untuk diri sendiri maupun pada anak yatim itu sendiri.

Oleh sebab itu lalu bagaimana cara menyantuni anak yatim berdasarkan adab?. Berikut ulasannya menurut Ustad Buya Yahya dilansir dari channel Youtube Tawaf TV.

BACA JUGA:6 Nasihat Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan Agar Ramadan Kita Tahun Ini Gak Gitu-gitu Aja

Silaturahmi Secara Langsung

Ustad Buya Yahya dalam video, lebih menganjurkan kaum muslimin agar secara langsung bertemu pada kediaman anak yatim yang hendak disantunkan.

Dibandingkan dengan mengumpulkannya pada suatu acara yang dapat menimbulkan kesombongan diri lebih baik jika mengunjungi secara langsung untuk lebih mendengarkan apa yang lebih dibutuhkan.

"Lebih baik anda hantarkan ke rumah mereka, bahkan bisa jadi anda setelah sampai disana terenyuh rupanya bukan sekedar dia butuh makan, jendela rumahnya rusak, anda tersentuh hatinya rupanya dia lihat adik-adiknya 3 kecil-kecil," terangnya.

BACA JUGA:Amalan-amalan yang Sering Dilalaikan Ketika Berbuka Puasa, Jangan Tinggalkan agar Puasa Kita Sempurna!

Selain itu dengan bersilaturahmi untuk bersedekah secara langsung juga lebih dapat menghargai waktu para anak yatim terutama saat masih bersekolah.

"Dan kami tidak terlalu mendukung jika harus dikumpulkan. Kalau ingin menyantuni anak yatim jangan kau undang mereka kerumahmu sebab dia harus meninggalkan sekolahnya, dia melakukan perjalanan panjang," tambahnya.

Tidak Meyatim-yatimkan Anak Yatim

Maksud dari istilah ini menurut penuturan Ustad Buya Yahya adalah dengan tidak mengungkit-ungkit bagaimana anak tersebut menjadi yatim.

Ujarnya hal ini tak jarang terjadi disaat para anak yatim diundang dan dikumpulkan lalu diungkapkan kisah pilunya yang justru dapat menimbulkan kesedihan kembali bagi mereka.

Kategori :