MAGELANG EKSPRES-"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii " (artinya : Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan– karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” adalah doa terbaik di malam Lailatul Qadar.
Doa yang senantiasa dipanjatkan di 10 hari akhir di bulan Ramadhan saat itikaf di masjid sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam.
Mengapa kita diharuskan memperbanyak mengucapkan doa tersebut di malam 10 hari akhir di bulan Ramadhan?
Sebagian ulama menyatakan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam penentuan keputusan satu tahun ke depan. Kalau seseorang mengatakan, "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii" berarti dia meminta kesalahan yang lalu dimaafkan dan kesalahan satu tahun ke depan juga dimaafkan.
Karena Allah Ta'ala memang mengatakan di malam Lailatul Qadar itu ditentukan semua keputusan dengan kebijaksanaan Allah.
Dengan mengucapkan doa itu dihadapkan pengampun dosa maka satu tahun ke depan sudah diampuni walaupun belum dilakukan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa lailatul qadar "ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII"
Hadits yang meriwatkan doa tersebut adalah :
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّىDari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah : ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan– karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).
BACA JUGA:Isi Ramadhan Anda dengan Tiga Perkara ini!
Kita dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar dan menghidupkan malamnya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sejumlah hadist menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan turun pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada tanggal ganjil yakni 21,23,25,27 dan 29.
Maka pada 10 terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah selalu melakukan itikaf di masjid untuk menggapai malam Lailatul Qadar.