BACA JUGA:Wonosobo Hanya Punya 4 Penghulu, Kemenag Kewalahan di Musim Lebaran
Selain itu, cara paling sederhana yaitu mengenakan pakaian yang bisa menutup dan melindungi badan dari gigitan nyamuk. Beberapa alternatif itu disampaikan, agar masyarakat bisa lebih berhati-hati.
Terlebih, jika nyamuknya menggigit seseorang yang di dalam darahnya ada arbovirus, kemudian berkembang di dalam tubuh nyamuk sampai 7 hari, maka nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus ini kemungkinan bisa menularkan demam berdarah ke orang lainnya lagi.
"Di banyak lokasi dataran rendah di Wonosobo, kalau rata-rata usia nyamuknya lebih dari 7 hari maka akan mudah menular," ucapnya.
"Banyak sekali cara pencegahannya. Ada juga sebenarnya dengan penyemprotan fogging, tapi sebagian orang kan tidak mau, karena memang berbahaya walaupun ujungnya bisa membunuh nyamuk," tambahnya.
BACA JUGA:Jalur Dieng Wonosobo Mulai Lancar
Jaelan berharap, masyarakat Wonosobo tetap tenang dalam menghadapi ramainya kasus DBD, yang terpenting tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Ia juga menegaskan, jika ada orang yang mengalami gejala demam, agar segera periksa ke dokter.
"Sekarang demam tidak boleh dianggap remeh, langsung periksa saja supaya bisa dideteksi apa penyakitnya. Jangan sampai telat penanganan, karena DBD bisa fatal," pungkasnya. (mg7)