PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Belasan Bintara remaja yang baru ditugaskan di Polres Purworejo menjalani tradisi pembaretan yang diselenggarakan oleh kesatuannya. Pembaretan diawali dengan apel kesiapan di lapangan Mapolres Purworejo pada Rabu (29/5).
Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo SIK MKP, yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Fadli SH SIK MH, menyampaikan bahwa tradisi pembaretan ini merupakan momen penting dan menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di masa depan.
"Pemasangan baret Sabhara menjadi simbol masuknya mereka ke dunia baru sebagai Polisi Sejati," katanya.
Kegiatan apel kesiapan dilanjutkan dengan long march, praktik pembuatan batu bata di Winong dan kegiatan pembinaan rohani di Masjid Seren.
BACA JUGA:36 Bintara Ikuti Tradisi Orientasi Wilayah Polresta Magelang
"Kemudian dilanjutkan long march kembali ke Mapolres Purworejo," sebutnya.
Kompol Fadli menerangkan bahwa pembaretan adalah tradisi yang dilaksanakan setiap kali ada penerimaan Bintara baru.
“Tradisi ini tidak hanya menandai masuknya mereka ke dunia baru, tetapi juga sebagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran nilai moral awal sebagai Brigadir Polri yang baru,” terangnya.
Setelah menjalani serangkaian long march dan kegiatan tradisi, sekitar pukul 15.00 WIB personil Bintara Baru sampai di Mapolres dan dilanjutkan kegiatan Pembaretan yang dipimpin oleh Kapolres Purworejo.
Pembaretan juga diakui sebagai tradisi yang mengajarkan anggota baru untuk menghargai senior (hierarki) serta meningkatkan rasa hormat dan ketanggapan saat menerima perintah.
Dengan melibatkan 19 personel Bintara baru angkatan 49 dan 50, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mental yang tangguh dan loyal terhadap tugas.
BACA JUGA:Masyarakat Perlu Miliki Literasi Layanan Keuangan Memadai, OJK dan Pemkab Purworejo Beri Edukasi
“Kami berharap para bintara remaja dapat menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang profesional. Tradisi ini juga memberikan kebanggaan dan kekompakan sebagai anggota Polri dalam menjalankan tugas sebagai aparat Kepolisian,” ungkap AKBP Eko.
Selain menandai masuknya mereka ke dunia baru, tradisi pembaretan ini juga digunakan sebagai pengenalan wilayah dan pembentukan fisik yang prima bagi para Bintara remaja.
Kapolres Purworejo berharap bahwa para bintara remaja dapat menjalankan tugas kepolisian dengan baik, menjadikan angkatan ini solid, kompak, dan bertanggung jawab.