TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES – Masyarakat di Kabupaten Temanggung bakal dihibur oleh sebuah event Pestaphoria pada 7 Juli 2024 mendatang.
Event ini diklaim, untuk tujuan memberikan edukasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Temanggung.
Director Officer Pestaphoria, Ade Himawan menjelaskan, pada event ini akan menghadirkan artis nasional Happy Asmara dan Gilga Sahid. Pasangan ini akan meramaikan Temanggung pada 7 Juli mendatang.
Selain pasang ini lanjutnya, juga akan ada penampilan dari sejumlah artis lainnya baik dari lokal maupun artis nasional seperti, DJ Tanti - Imelia AG - Reva Wijaya, AVICA, Skatta-Katta, Tangi Gasek dan December Entertainment.
BACA JUGA:Survei Calon Bupati Temanggung: M Al Khadziq Dominasi 57,4 Persen
"Kami juga akan buka beberapa tenan untuk UMKM, ada UKM binaan Dinas Perdagangan dan Koperasi Temanggung dan UMKM binaan dari kami," jelasnya.
Dikatakan, setiap artis akan tampil dalam durasi waktu tertentu. Sedangkan untuk pasangan artis Happy Asmara dan Gilga Sahid akan ada durasi waktu untuk duet, mereka akan membawakan lagu-lagu hits yang saat ini sedang viral.
Menurut Ade, pihaknya memilih Gedung Pemuda sebagai tempat untuk event ini, karena halamannya mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan tempat lainnya di Temanggung.
"Lokasi yang strategis, yakni di pusat kota dan penonton bisa datang dari berbagai arah, baik dari Wonosobo, Magelang dan Semarang, mudah dijangkau," terangnya.
Ia memastikan, even ini sudah mengantongi izin dari pemerintah kabupaten setempat, pemerintah daerah mengapresiasi even ini.
BACA JUGA:Petani di Temanggung Bentuk Relawan Wonge Mas Dar untuk Dukung Sudaryono
Dengan harapan kedepan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan marketing atau ticketing digitalisasi, serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Sebenarnya masih sangat banyak potensi di Kabupaten Temanggung, pertama akan kami gelar even ini, kedepan mungkin masih akan ada event lainnya," jelasnya.
Nilma, panitia lainnya menambahkan, pada event ini ditargetkan bisa terjual 4.000 tiket, meskipun sebenarnya kapasitas dari halaman Gedung Pemuda ini mencapai 8.000 penonton.
"Target tidak sesuai dengan kapasitas penonton, harus ada ruang kosong sehingga acara bisa bisa berjalan lebih aman dan lancar," terangnya.