3 Doa Terbaik Untuk Anak-Anak Kita, Jangan Pernah Tinggalkan!

Selasa 25-06-2024,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

3. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

Dan orang-orang yang berkata dalam berdoa kepada Rabb mereka, "Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami dari istri-istri dan anak-anak kami orang yang bisa menjadi penyejuk hati kami karena ketakwaan dan keistikamahannya di atas kebenaran, dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa dalam kebenaran, serta sebagai teladan bagi orang lain.

Doa Ketiga, dalam Surat  Ali ‘Imran Ayat 38

رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Arab-Latin: Rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya :  "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

BACA JUGA:Inilah Bacaan Doa Di Antara Dua Sujud Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Pelajaran Penting Surat Ali ‘Imran Ayat 38

Ada sejumlah pelajaran penting dari ayat ini. Bebarapa penjelasan dari berbagai ahli ilmu terhadap isi surat Ali ‘Imran ayat 38 adalah :

1. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Di saat Zakariya menyaksikan sesuatu yang Allah muliakan Maryam dengan hal itu berupa rizki dan keutamaan dariNYA, zakaria menghadap tuhannya sembari berdoa, ”Wahai tuhanku,berilah aku dari sisiMU anak lelaki shalih lagi diberkahi. sesungguhnya Engkau maha mendengar doa orang yang berdoa kepadaMU.”

2. Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof Dr Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ketika Zakariya menyaksikan perlindungan Allah kepada Maryam, ia berdoa : “Ya Tuhanku, karuniakanlah kepadaku anak yang diberkati, Engkau sungguh Maha Mendengar doa yang bermunajat kepada-Mu.”

3. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram.

BACA JUGA:Kisah Uwais Al-Qarni dan Orang-orang yang Tidak Populer di Dunia tapi Doanya Mustajab

Ketika melihat rezeki yang Allah -Ta'ālā- berikan kepada Maryam puteri Imran dengan cara yang tidak biasa, Zakariya langsung memohon kepada Allah agar dirinya dikaruniai seorang putra, meskipun dia menyadari keadaannya yang sudah tua renta dan istrinya yang mandul.

Maka Zakariya berkata, “Ya Rabbku, berilah aku seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa orang yang memanjatkan doa kepada-Mu dan Maha Mengetahui keadaan-Nya.”

Kategori :