Cara Menghilangkan Hasad dari Diri Sendiri Menurut Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

MAGELANG EKSPRES-Hasad adalah diantara sifat buruk yang menjangkiti sebagian umat Muslim. Secara sederhana Hasad adalah benci pada nikmat orang lain dan berharap nikmat tersebut hilang. Lalu bagaimana cara menghilangkan Hasad dari diri kita?

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal mengawali penjelasannya dengan menyebutkan dua pengertian hasad. Ada pengertian versi jumhur sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Musthafa Al-‘Adawi,

الحَسَدُ هُوَ تَمَنَّى زَوَالَ النِّعْمَةِ عَنْ صَاحِبِهَا

“Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain.” (At-Tashiil li Ta’wil At-Tanziil Juz ‘Amma fii Sual wa Jawab, hlm. 720)

BACA JUGA:Lima Faedah Puasa Syawal Seperti Diungkapkan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Ada juga pengertian hasad sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Taimiyah rahimahullah,

الْحَسَدَ هُوَ الْبُغْضُ وَالْكَرَاهَةُ لِمَا يَرَاهُ مِنْ حُسْنِ حَالِ الْمَحْسُودِ

“Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang dihasad.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 10:111).

Hasad adalah sifat buruk karena kebencian yang ada disebabkan oleh kurang berimannya kita kepada takdir Allah dan tidak setuju pada pembagian karunia Allah.

Ada juga sebabnya karena cinta dunia, takut disaingi, takut diejek oleh orang lain, dan lemahnya iman.

Kata Ustadz Muhammad Abduh,  diantara cara mengatasi agar diri kita tidak benci pada nikmat orang atau hasad. Yakni :

Pertama : Ilmu dan iman, yaitu dengan mengetahui bahwa hasad itu akan berdampak buruk pada diri sendiri di dunia dan akhirat.

Di antara dampak buruk dari hasad adalah :

1. Orang yang hasad berarti menentang takdir Allah.

2. Orang yang hasad itu mirip dengan orang musyrik. Orang musyrik itu bersedih kala ada yang memperoleh kebaikan. Akan tetapi jika memperoleh bencana, malah bergembira.

3. Orang yang hasad itu menjadi bala tentara setan.

Sumber: