MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Memasuki masa libur sekolah, jumlah pengunjung di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark mengalami kenaikan.
"Saat ini di angka sekitar 1.000 hingga 2.000 pengunjung," kata Direktur TKL Ecopark Arif Taat Ujiyanto saat ditemui Magelang Ekspres, Kamis, 4 Juli 2024.
Menurut Taat, pengunjung yang datang didominasi rombongan keluarga dan pribadi.
"Rombongan study tour biasanya datangnya sebelum liburan, atau mendekati liburan kemarin," imbuhnya.
Guna memanjakan pengunjung, Taat menuturkan, pihaknya memberlakukan tarif tiket masuk flat yakni Rp25.000 per orang.
BACA JUGA:Inilah Wajah Baru Terminal Tipe A Tidar Magelang, Lebih Tertata dan Bikin Pangling
"Sudah dapat bonus wahana yang bisa dipilih, boleh diambil boleh tidak," katanya.
Taat mengaku, kenaikan jumlah pengunjung di masa ini jauh lebih baik dibanding ketika Covid-19.
Terlebih, menurut dia, 2024 masih termasuk dalam masa recovery untuk sektor pariwisata dan ekonomi setelah terdampak efek Covid-19.
Ia menuturkan, TKL Ecopark terus berproses meski dengan jumlah pengunjung yang fluktuatif.
"Setelah pandemi Covid-19, masa yang paling ramai pada 2022, setelahnya naik turun lagi, tapi kami terus berproses dan melakukan berbagai evaluasi," jelasnya.
BACA JUGA:TKL Ecopark Punya Rumah Hantu! Cek Disini untuk Harga Tiket, Lokasi, dan Aturan Mainnya
Selain memberlakukan tarif flat, Taat menuturkan, pihaknya juga menambah wahana baru yakni rumah hantu.
Hanya dengan membayar Rp10.000, pengunjung sudah bisa berkeliling dan merasakan sensasi jumpscare dari Pocong, Kuntilanak, Suster Ngesot.
Wahana ini bisa dikunjungi untuk usia anak-anak (dengan pendampingan orang tua) hingga dewasa.
Sebelumnya, TKL Ecopark juga meluncurkan wahana baru yakni perosotan pelangi.
Perosotan pelangi setinggi 6 meter dan panjang 50 meter itu menjadi primadona baru di TKL Ecopark.
Sama seperti rumah hantu, pengunjung yang tertarik mencobanya bisa membayar Rp10.000.