The Aloon Aloon Bangkitkan Ekonomi Melalui Keterlibatan UMKM dan Tenaga Kerja Produktif
Walikota Magelang Damar Prasetyono memukul gong sebagai seremonial The Aloon Aloon di kawasan Alun-alun Timur Kota Magelang resmi diperkenalkan kepada publik, Jumat (12/12).-DENISA PUTRI-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Sepekan ini warganet ramai memperbincangkan kabar dibukanya Cinema XXI dan mall baru di Kota Magelang, The Aloon Aloon. Keberadaan Cinema XXI mengembalikan kejayaan era layar lebar setelah dua dekade lalu, Magelang Teater resmi ditutup.
The Aloon Aloon menempati lokasi di mana saksi sejarah perfileman Kota Magelang sempat berjaya. Berada di Jalan A Yani, kawasan Alun-alun Timur, dulunya area tersebut difungsikan sebagai bioskop dua studio.
Studio satu bernama Magelang Teater, satunya lagi bernama Tidar Teater. Kedua studio ini masih kental di ingatan masyarakat Magelang.
BACA JUGA:Kolaborasi Pemkot Magelang dan Kejari Berhasil Kembalikan Rp1,75 Miliar Jadi PAD
Kini, kawasan tersebut kembali hidup. The Aloon Aloon resmi diperkenalkan kepada publik melalui soft launching, Jumat (12/12/2025). Kehadirannya menandai kebangkitan ruang hiburan dan ekonomi di pusat kota tersebut.
Soft launching dihadiri Walikota Magelang Damar Prasetyono, jajaran Forkopimda, manajemen The Aloon Aloon, serta tokoh masyarakat. Tampak hadir pula Mantan Walikota Magelang dua periode, Sigit Widyonindito, serta beberapa purnawirawan birkorat Pemkot Magelang.
Walikota Magelang Damar Prasetyono mengatakan, The Aloon Aloon sebagai ikon baru yang menggambarkan lompatan kemajuan era modern Kota Magelang.
Menurut dia, kehadiran bioskop XXI dan deretan tenant dinilai memberi pilihan hiburan sekaligus ruang ekonomi baru.
“Hari ini membanggakan. Kota Magelang kembali memiliki ikon. Ada bioskop XXI dan tenant beragam di The Aloon Aloon,” kata Damar.
Damar memastikan, keberadaan mal satu satunya di Kota Magelang tersebut dapat berkontribusi terhadap pemberdayaan usia produktif masyarakat.
Pusat aktivitas baru ini diyakini membuka peluang kerja dan usaha di berbagai sektor.
Menurut Damar, komposisi tenaga kerja yang terserap berasal dari berbagai daerah. Kondisi ini dinilai sebagai ruang kompetisi yang sehat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres