Duet Sudaryono-Kaesang Kolaborasi Prabowo-Jokowi Efek di Pilkada Jateng

Selasa 09-07-2024,19:06 WIB
Reporter : Haryas Prabawanti
Editor : Arief Setyoko

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) menjadi ajang penting untuk mengamati pengaruh figur nasional dalam dinamika politik regional.

Euforia politik yang digelar lima  tahun sekali itu praktis tidak bisa sekadar disebut pesta demokrasi lokal.

Terlebih, dua nama besar yang jadi pusat perhatian pada 2024 ini punya efek penting di masyarakat.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Disdukcapil Kabupaten Magelang Melakukan Perekaman E-KTP bagi Pemula

Dua tokoh yang dimaksud yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Meski keduanya bukan calon langsung, namun dampak atau Jokowi efek dan Prabowo efek punya potensi besar dalam hasil pemilihan.

Analis Politik Jawa Tengah sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Wahid Hasyim Semarang, Dr Agus Riyanto, menilai, Jokowi dan Prabowo punya kekuatan jika bersatu untuk mengusung calon kepala daerah yang sama.

BACA JUGA:KPU Kota Magelang Temukan 700 Pemilih Baru di Coklit Persiapan Pilkada 2024

Terlebih, jika keduanya bersatu pada Pilkada Jateng maka akan sangat sulit dikalahkan.

"Jokowi efek masih sangat kuat di Jateng, dan Prabowo efek juga bisa mempengaruhi hasil Pilkada nantinya," kata Dr Agus Riyanto saat dikonfirmasi, Minggu 7 Juli 2024.

Sebab, pada Pilkada serentak termasuk di Jateng dilakukan satu bulan setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden Indonesia.

BACA JUGA:Rakor Pimdes Partai Golkar, Yuli Hastuti Nyatakan Siap Maju Pilkada Purworejo

"Jika Jokowi dan Prabowo bersatu untuk mengusung calon kepala daerah yang sama, maka mereka akan sangat sulit dikalahkan khususnya di Jateng," imbuhnya.

Bersatunya Jokowi dan Prabowo, kata Agus Riyanto, masih sangat terbuka. Sebab, meski beberapa calon sudah mulai bermunculan namun belum ada satu pun parpol yang mengeluarkan rekomendasi kepada para calon untuk maju di Pilgub Jateng.

Agus menilai, hal serupa juga terjadi dengan PDI-Perjuangan yang belum menentukan sikap di Pilgub Jateng.

Kategori :