“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan pengunjung, baik reguler maupun tematik seperti ITC dan Āsālha Mahāpūjā ini. Semoga proses revitalisasi tidak mengusik kenyamanan dan ketenangan kawasan, sehingga aktivitas ITC dapat berjalan lancar dan berkesan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pesta Budaya Meriahkan Hari Jadi Desa Giritengah Borobudur
Apalagi menurutnya, Candi Borobudur menjadi simbol toleransi dan kebersamaan, menjadikan Indonesia Tipitaka Chanting & Āsālha Mahāpūjā 2568/2024 khidmat, kondusif, dan nyaman bagi umat dan masyarakat.
“Momen ini menandai kebangkitan nilai-nilai spiritual Borobudur, menggaungkan semangat toleransi dalam keberagaman untuk mewujudkan Harmony in Diversity," imbuhnya.
Sejalan dengan upaya InJourney Destination Management dalam mengembangkan dan mempromosikan spiritual tourism di Candi Borobudur.
BACA JUGA:Kemenag Nilai Media Sangat Efektif Bantu Awasi Layanan Publik
Selain itu, kegiatan ini diharapkan membangun harmoni antar pemangku kepentingan dalam menjaga dan memelihara Candi Borobudur sehingga bisa memberi kemanfaatan serta kesejahteraan bagi semua pihak di sekitarnya. (*)