"Ini wujud komitmen kami memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Konsep kami tidak hanya untuk menaikan atau menurunkan penumpang, lalu lintas bus, tapi juga pusat perekonomian, pusat edukasi dan pusat kegiatan masyarakat," kata Aris.
Sebagai informasi, tevitalisasi yang rampung pada awal Juli 2024 ini mengubah terminal menjadi ruang tunggu yang nyaman dan estetik, layaknya bandara.
Fasilitas yang tersedia semakin lengkap, mulai dari ruang tunggu yang luas, informasi kedatangan bus digital, hingga area komersial yang menampung UMKM lokal, foodcourt, dan fasilitas lainnya.
Dengan tampilan baru ini, diharapkan Terminal Tidar dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Jawa Tengah, Ardono mengatakan, sesuai undang-undang, penyediaan angkutan umum yang layak adalah kewajiban pemerintah.
Adapun Terminal Tidar Kota Magelang adalah salah satu dari beberapa terminal tipe A yang direvitalisasi di Jawa Tengah. Selain Terminal Tingkir, Cepu, Kebumen, Purworejo, Purbalingga, dan Demak.
"Bersyukur di Kota Magelang dibangun seperti ini, berkat dukungan Pak Wali dan masyarakat. Terminal ada pengelolanya, sampai fasilitas penunjangnya (kios dan semacamnya)," pungkasnya. (mg8)