MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - SMAN 1 Magelang, Jawa Tengah bisa dibilang "hujan" prestasi. Dalam beberapa bulan belakangan ini, siswanya berhasil meraih penghargaan. Baik tingkat Kota Magelang, eks Karesidenan Kedu, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) maupun Nasional.
Penghargaan tersebut dari pihak sekolah ke siswa diserahkan usai Upacara Bendera, Senin 29 Juli 2024.
"Di depan kalian semua, banyak piala yang akan disampaikan pada kesempatan hari ini," kata Plt Kepala SMAN 1 Magelang, Drs Rohmat Chozin M.Ag, saat menjadi inspektur upacara.
Untuk tingkat nasional, Clara Putri Rosari menjadi Duta SMA Nasional Tahun 2024. Kemudian Tim Cheerleaders SMAN 1 Magelang, Grizza, meraih Juara 2 Coed Median.
BACA JUGA:Kecamatan Garung Wonosobo Segera Miliki SMA Negeri, Kini Proses Pembangunan
Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Grizza meraih Juara 2 All Girl Kejurda Cheerleader dan Juara 2 Coed Median Kejurda Cheerleader.
Kemudian Nadinda Titania, Clara Putri, Prastya Alvito, Sesilia Elen, dan Bonaventura meraih juara 3 Festival Musikalisasi Puisi. Lalu Lia Nur Aini meraih juara 2 lomba penulisan artikel.
Untuk tingkat eks Karesidenan Kedu, tiga siswanya Clara Putri, Queenasya Elfaiza, Lia Nur Aini menjadi juara 1 lomba debat Bahasa Indonesia Piala Dekan FH Unimma.
Lalu Biandiandya Kautsar, Derius Axel Lawana, Farrel Nova juara 3 Popda Basket.
Untuk tingkat Kota Magelang, Lia Nur Aini menjadi juara 2 Duta Baca, Qonita Aulia menjadi juara 2 Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
BACA JUGA:Petani Sayur Pasar Ngablak Magelang Keluhkan Harga Sayur yang Masih Lesu
Kemudian Riza Wahyu B dan Patricia Pilar meraih juara I Lomba Sesorah Abhipraya Anani. Lalu Bantara Cepaka meraih juara 1 Pioneribng Putra, Juara 1 Pionering Putri, Juara 2 LCTP Putri, Juara 2 Iklan Layanan Masyarakat, Juara 2 Joget Komando, Juara 2 Pentas Budaya.
"Penghargaan mulai tingkat terkecil sampai nasional. Ini sebagai tanda bahwa SMAN 1 Magelang adalah sekolah yang berprestasi," tandasnya.
Ia memberikan pesan khusus kepada para siswa peserta upacara. Baik kelas X, XI, maupun kelas XII. Siswa diharap selalu mengukir prestasi.
"Tiada hari tanpa prestasi. Kalau tidak bisa mengambil atau meraih prestasi, lebih baik mati. Ini peringatan tegas. Hidup tanpa prestasi untuk apa?" tegasnya.