MAGELANG TENGAH, MAGELANGEKSPRES - Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Pemerintah Kota Magelang kembali menggelar lelang Corporate Social Responsibility (CSR) pada Senin, 29 Maret 2024.
Kegiatan yang bertempat di Pendopo Pengabdian ini bertujuan untuk menggalang partisipasi aktif perusahaan-perusahaan di Kota Magelang dalam penyediaan layanan sanitasi yang lebih baik.
Lelang ini berhasil menarik minat berbagai perusahaan, baik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Beberapa di antaranya adalah Perumda PDAM, Bank Jateng, dan berbagai hotel serta perusahaan swasta lainnya.
BACA JUGA:Happy Asmara Sukses Goyang Masyarakat Wonosobo
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, M.S Kurniawan, menjelaskan bahwa meskipun Kota Magelang telah mencapai capaian yang cukup baik dalam akses sanitasi layak, yaitu sebesar 98,81%, namun capaian akses sanitasi aman masih perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, melalui lelang CSR ini diharapkan dapat menutupi kekurangan anggaran daerah dalam mewujudkan target nasional akses sanitasi aman sebesar 15%.
Lelang CSR sanitasi aman yang telah dimulai sejak tahun 2023 telah memberikan dampak positif yang signifikan.
Hingga saat ini, telah berhasil disalurkan bantuan penyedotan tinja gratis bagi 222 keluarga kurang mampu.
“Untuk tahun 2024, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” harap Kurniawan.
BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Warganet Soal Tarif Parkir, Dishub Kota Magelang Sosialisasi ke Jukir
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Provinsi Jawa Tengah, Jefry Budiman, mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Magelang dalam menggelar lelang CSR.
“Ini langkah yang tepat untuk mempercepat pencapaian target sanitasi aman di Indonesia, khususnya di Kota Magelang,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia berharap melalui lelang CSR, kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi aman dapat terus meningkat.
Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga capaian yang telah diraih, seperti sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan. (imr)