Berjalan Beberapa Pekan, Program Sekolah 5 Hari di Kota Magelang Tuai Berbagai Respon

Sabtu 03-08-2024,11:57 WIB
Reporter : Haryas Prabawanti
Editor : Nur Imron Rosadi

MAGELANG,MAGELANGEKSPRES - Program 5 hari sekolah mendapat respon positif dari orang tua, guru hingga penjaga kantin.

"Setelah berjalan beberapa minggu, saya amati anak menjadi lebih tertib, pulang juga sudah tinggal mandi, mengerjakan PR, belajar, tidur, " kata orang tua siswa SD Kedungsari, Nunik (35) saat ditemui Magelang Ekspres, Jumat 2 Agustus 2024.

Selain itu, sekolah 5 hari juga membuat intensitas anak untuk bermain gawai juga lebih sedikit.

BACA JUGA:Festival Balon Udara di Kota Magelang: Pengunjung Kecewa, Beberapa Balon Gagal Mengudara

"Mungkin karena sudah full di sekolah ya, kalau Sabtu-Minggu paling baru main game atau sama temen-temen," ujarnya.

Hanya saja, menurut Nunik, karena program 5 hari belajar membuat siswa pulang lebih sore, ia harus menyiapkan uang saku lebih banyak.

"Karena anak saya tidak selalu mau membawa bekal, kalau sedang mau membawa, saya buatnya double soalnya sampai sore," tuturnya.

Biasanya, untuk putrinya, Jani yang duduk di bangku kelas 4 SD, Nunik memberi uang saku Rp10.000 per hari.

BACA JUGA:Tanggapan Positif Siswa dan Guru di Kabupaten Magelang Soal Uji Coba 5 Hari Sekolah

Namun, sejak sekolah 5 hari, Nunik memberi uang saku untuk Jani Rp15.000 per hari.

"Tidak jadi masalah, asalkan kegiatan mereka positif dan sekolah juga maksimal," jelasnya.

Sekolah 5 hari juga membawa berkah bagi pedagang kantin yang turut menambah dagangannya.

"Meskipun istirahatnya tetap 2 kali, kadang ada yang pulang sekolah mampir jajan dulu, jadi kami bukanya juga sampai sore," kata penjaga kantin, Warti (38).

Sebelum program 5 hari sekolah, sebelumnya, omset berjualan Warti biasanya sekitar Rp300.000.

"Akhir-akhir ini jadi sekitar Rp350.000-Rp400.000 sejak anak-anak pulang sore," kata dia.

Kategori :