MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Wisata edukasi sekaligus belanja yang ada di Borobudur kian diminati turis mancanegara.
Salah satu wisata edukasi unik yang menjadi primadona dan sayang untuk dilewatkan ketika mengunjungi Magelang adalah jamur Borobudur.
Wisata budidaya sekaligus pengolahan jamur yang didirikan Puput Setyoko di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang 2013 silam itu hampir tak pernah sepi pengunjung.
BACA JUGA:Sensasi Wisata Madu Liar di Salaman Magelang, Melayani Hingga 24 Jam
Sebab, pengunjung yang datang ke wisata edukasi ini bisa melihat cara penanaman jamur mulai dari bibit hingga panen.
Selain itu, pengunjung juga bisa mencoba menanam hingga memanen jamur langsung dari media tanamnya.
"Sebelum beli boleh juga dicicip dulu sambil berkeliling," kata Puput saat ditemui Magelang Ekspres, Jumat 2 Agustus 2024.
Menurut Puput, wisatawan mancanegara yang datang rerata dari Eropa dan Austria.
"Karna gethok tular (dari mulut ke mulut) ada juga yang tau dari sosial media, mereka sangat tertarik dengan prosesnya mulai dari bibit sampai diolah jadi makanan untuk dikonsumsi," tuturnya.
BACA JUGA:Festival Balon Udara di Kota Magelang: Pengunjung Kecewa, Beberapa Balon Gagal Mengudara
Lebih lanjut, Puput menyebut, ada berbagai jenis olahan yang terdapat di Jamur Borobudur, mulai dari kripik, camilan kering, sate, hingga tumisan yang bisa dinikmati langsung di dapurnya.
"Saya senang karena tumbuhan ini jarang ditemukan di negara saya," kata pengunjung dari Austria, Beny (40).
Terlebih, bagi Beny, wisata jamur Borobudur juga menjadi alternatif kunjungan selain melihat candi.
"Unik sekali, dari bibit sekecil itu, kemudian melihat juga baglognya, masyarakat Indonesia menurut saya sangat kreatif," katanya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, 120 Pedagang di Candi Borobudur Dilatih Hospitality