Agung Trijaya merupakan pensiunan PNS di Pemerintah Kabupaten Magelang, yang pernah mencapai jabatan puncak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Magelang.
"Kami ingin pemerintahan yang sinergis antara legislatif dan eksekutif. Beliau (Agung Trijaya) berpengalaman di eksekutif jadi ketika disinergikan akan menghasilkan kebijakan yang betul-betul mewakili masyarakat di Magelang," paparnya.
Pasangan Sudaryanto-Agung Trijaya ini diusung oleh PKB dan PKS yang tercatat memiliki 18 kursi dari total sebanyak 50 kursi di DPRD Magelang.
Ketua PCNU Magelang KH Achmad Izzudin Abdurrochman mengatakan pihaknya mewakili warga Nahdliyin di Kabupaten Magelang mengkomunikasikan dengan para kiai dan warga Nahdliyin agar semua mengusung Sudaryanto-Agung Trijaya yang merupakan perpaduan religius dan nasionalis.
BACA JUGA:Adi Waryanto Dipercaya Kembali Jabat Sekda Kabupaten Magelang, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
"Kita sudah konsultasi dan minta pendapat dari hampir seluruh kasepuhan di Magelang, siapa sosok yang tepat untuk kita usung dan harapan dari para kiai dan didukung nasionalis, jadi terwujudlah deklarasi malam ini. Semoga semua satu kata, satu pilihan, satu komando," katanya.
Achmad Izzuddin yang merupakan pengasuh Ponpes API Asri (Syubbanul Wathon) Tegalrejo Magelang ini berharap dari data anggota Nahdliyin yang mencapai sekitar 300.000 orang untuk mendukung Sudaryanto-Agung Trijaya agar mendukung apa yang sudah menjadi pilihan para tokoh kiai.
Adapun Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori menyebutkan di Jawa Tengah ada sembilan calon bupati di Jawa Tengah, selebihnya PKB ikut mengusung atau mendukung.
"Di Kabupaten Magelang ini berangkat dari keinginan para kiai dan warga NU untuk bagaimana berkontribusi lebih ke Kabupaten Magelang, dan agar mengusung sendiri kader NU, sehingga kami mengkomunikasikan dengan para kiai dan para tokoh.
BACA JUGA:Beri Dukungan Penuh, PDIP Sebut Damar-Sri Harso Bakal Fokus di Program Pendidikan dan Kesehatan
Akhirnya muncul pasangan Sudaryanto dan Agung Trijaya ini. Pasangan ini kemudian diserahkan ke PKB yang memiliki kendaraan untuk mendaftar ke KPU, dan (PKB) akan memperjuangkan sampai pada kemenangannya," kata Gus Yusuf. (hen)