BACA JUGA:Penggantian Pipa Ganggu Pengguna Jalan, PDAM Kota Magelang Minta Maaf
“Koordinasi multipihak dalam penyiapan alternatif kebijakan pemenuhan kebutuhan air di masyarakat. Kuncinya adalah penggunaan air bersih secara bijaksana sebenarnya menjadi alternatif tepat untuk mengantisipasi potensi krisis air bersih," ujarnya.
Bambang menjelaskan, tidak semua distribusi air bersih melalui tangki air bersifat gratis. Ada beberapa kriteria, sehingga pemohon atau masyarakat memiliki ketentuan membayar Rp100-200 ribu per tangki.
“Ada yang berbayar semisal memenuhi kebutuhan yang sedang tinggi, punya hajatan, dan lain sebagainya. Tapi kalau kepentingan umum, seperti tempat ibadah, karena sedang ada perbaikan pipa, atau macet, maka distribusi tangki ini bersifat gratis bagi semua pelanggan," ucapnya.
BACA JUGA:Komitmen Layanan Prima untuk Pelanggan, PDAM Kota Magelang Bakal Gratiskan Tagihan Air untuk Veteran
Kebijakan tersebut, kata Bambang, sebagai upaya optimalisasi layanan kepada masyarakat. Diharapkan, di musim kemarau ini, apabila terjadi kerusakan jaringan, masyarakat bisa segera melaporkannya.
"Sembari menunggu air lancar kembali, kami bisa distribusikan truk tangki secara gratis ke lokasi tersebut," pungkasnya. (ADV)