Aspek kedua, memakmurkan masjid secara maknawi; dan ini dapat direalisasikan dengan mendirikan salat, membaca al-Quran, dan menghidupkan majelis-majelis zikir dan ilmu di dalamnya.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. An-Nur: 36-37).
Barang siapa yang membangun masjid agar dapat didirikan salat di dalamnya, nama-nama Allah senantiasa disebut, ilmu dapat disebarkan; kaum muslimin dapat berkumpul dalam kebaikan, kebajikan, dan penguatan hubungan di antara mereka; dan untuk maslahat-maslahat besar lainnya; maka pahala dari seluruh amal saleh itu akan mengalir juga bagi orang yang membangun masjid tersebut, pada saat masih hidup dan setelah kematiannya. Inilah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
BACA JUGA:Inilah 10 Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir
Diriwayatkan juga hadis sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keutamaan besar lainnya bagi orang yang membangun masjid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بيتا فِي الْجَنَّةِ.“Barang siapa yang membangun masjid karena mengharapkan keridaan Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.” (Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab ash-Shahihnya no. 450 dan Imam Muslim dalam kitab ash-Shahihnya no. 533).
Semoga Allah Ta'ala mudahkan kita sehingga bisa termotivasi untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan masjid. (*)